Maka wajar jika pada kunjungan Kepausan Paus Yohanes Paulus II, saat berpidato di di stadion Kridosono Yogyakarta tanggal 10 Oktober 1989, bahwa kedatangannya adalah untuk mengenang mereka yang telah meletakkan dasar iman bagi umat Katolik di Pulau Jawa, yaitu Romo  Van Lith dan dua orang muridnya, Mgr. Soegijapranata dan IJ Kasimo. Dan meja misa Kudus Paus Yohanes Paulus II ada tersimpan sampai hari ini di Museum Misi Muntilan.Â
Museum ini adalah bentuk pengabdian dan apresiasi ini dapat dikunjungi di samping Gereja Santo Antonius Jalan Kartini Muntilan. Namnya Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner, "Fransiskus Georgius  Josephus Van Lith, SJ". Maka Van Lith telah merealisasikan pada  visi ordo ini "Ad Maiorem Dei Gloriam" atau Kehadiran kemuliaan Tuhan menjadi besar dan nyata.  Dan untuk mengenang kembali ketokohan Van Lith siapa saja bisa mengunjungi  Kerkop Muntilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H