Jika Manusia menemukan kesimpulan ini tidak memuaskan,  manusia tidak sendirian. Beberapa filsuf telah menemukan gagasan Kant tentang kebebasan  tidak meyakinkan, dan memilih untuk tetap menggunakan naluri intuitif   ketika  mengikuti kebutuhan dan keinginan  yang paling mendesak.  Tergantung pada bagaimana Manusia mendefinisikan "diri", nalar bisa sama besarnya dengan kekuatan eksternal seperti keinginan fisik apa pun. Jika "hukum universal" tidak sesuai dengan apa yang paling ingin  lakukan, apakah benar untuk mengatakan  paling "bebas" ketika  menekan keinginan  dan mengikuti hukum. Â
Dalam argument  Kant, penjelasannya tentang moralitas cukup cocok dengan intuisi moral umum. Menurut definisi, moralitas melibatkan membatasi kecenderungan egois  dengan cara  melayani kebaikan umat manusia. Kant tunjukkan, imperatif kategoris hanya dapat digunakan untuk menguji kualitas moral motif. Kant tampaknya memiliki keyakinan  akal akan memaksakan tuntutan yang sama pada semua orang. Namun demikian, Kant menyerahkannya kepada  manusia itu sendiri untuk menggunakan alasan untuk menentukan apa yang dapat menjadi patokan moral sebagai hukum universal. ** Selesai***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H