Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Marx, Engels: Manifesto [1]

5 November 2018   13:05 Diperbarui: 5 November 2018   13:12 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teori Marx harus dipahami dalam konteks kesulitan yang dialami oleh pekerja abad ke-19 di Inggris, Prancis dan Jerman. Revolusi Industri pada abad ke-18 dan ke-19 menciptakan kelas pekerja, banyak di antaranya hidup dalam kemiskinan di bawah kondisi kerja  buruk dan dengan sedikit perwakilan politik. Manifesto Komunis ditulis pada malam Revolusi 1848 di Jerman. 

Kegagalan pekerja ini dan revolusi dipimpin mahasiswa menyebabkan Marx untuk kemudian merevisi beberapa argumen dan prediksi yang muncul dalam Manifesto Komunis. Namun, struktur umum argumen asli Marx, serta nada revolusionernya, tetap tidak berubah.

Manifesto Komunis gagasan pemikiran Karl Marx dan Friedrich Engels; mencerminkan upaya untuk menjelaskan tujuan Komunisme, serta teori  g mendasari gerakan ini. Teori  ini berpendapat perjuangan kelas, atau eksploitasi satu kelas oleh kelas lain, adalah kekuatan motivasi di balik semua perkembangan historis. Atau sebagai bentuk alienasi antar manusia.

Hubungan kelas didefinisikan oleh sarana produksi. Namun, akhirnya hubungan ini berhenti kompatibel dengan kekuatan produksi yang sedang berkembang. Pada titik ini, terjadi revolusi dan kelas baru muncul sebagai kelas yang berkuasa. Proses ini mewakili "march of history" yang didorong oleh kekuatan ekonomi yang lebih besar.

Masyarakat Industri modern secara khusus dicirikan oleh konflik kelas antara borjuis dan proletariat. Namun, kekuatan produktif kapitalisme dengan cepat berhenti menjadi kompatibel dengan hubungan eksploitatif dan menindas. Dengan demikian, kaum proletar  memimpin sebuah revolusi. Namun, revolusi ini  menjadi karakter  berbeda dibandingkan  sebelumnya. 

Revolusi sebelumnya hanya merealokasi properti  mendukung kelas penguasa yang baru. Namun, karena sifat kelas mereka, para anggota proletariat tidak memiliki cara untuk mendapatkan properti. Oleh karena itu, ketika  mendapatkan kontrol mereka harus menghancurkan semua kepemilikan properti pribadi, dan kelas-kelas itu sendiri akan hilang.

Manifesto berpendapat  perkembangan ini tidak dapat dihindari, dan  apitalisme pada dasarnya tidak stabil. Komunis berniat untuk mempromosikan revolusi ini, dan akan mempromosikan partai-partai dan asosiasi  menggerakkan sejarah menuju kesimpulan alaminya. Mereka berpendapat  penghapusan kelas sosial tidak dapat terjadi melalui reformasi atau perubahan dalam pemerintahan. Sebaliknya, sebuah revolusi akan diperlukan.

Manifesto Komunis memiliki empat bagian. Pada bagian pertama,   membahas teori sejarah Komunis dan hubungan antara kaum proletar dan borjuasi. Bagian kedua menjelaskan hubungan antara Komunis dan kaum proletar. Bagian ketiga membahas kekurangan dalam literatur sosialis sebelumnya lainnya. Bagian terakhir membahas hubungan antara Komunis dan pihak lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun