Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kant: Prolegomena [7]

21 Oktober 2018   11:40 Diperbarui: 21 Oktober 2018   11:58 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kant: Prolegomena Metafisika Ke Masa Depan [7]

Prosedurnya lebih logis pada psikologis. Dia mengakui, misalnya,  kita memiliki konsep sebab dan akibat, tetapi konsep itu tidak mungkin berasal pada pengalaman. Dengan demikian, ia menyimpulkan  kita harus memiliki beberapa fakultas yang menuntun kita untuk melihat dunia dalam hal sebab dan akibat. Demikian pula, dia berpendapat  pemahaman kita tentang waktu dan ruang tidak dapat ditemukan dalam pengalaman, dan juga harus bergantung pada intuisi kita.

Pada akhirnya, hanya sedikit sensasi yang membentuk sangat sedikit pada apa yang kita anggap sebagai pengalaman dunia kita. Banyak pengalaman kami berasal pada indra batin kami. Meskipun tak satu pun pada kemampuan ini benar-benar dapat "mengatakan" apa pun sendiri, mereka memberi bentuk dan bentuk pada sensasi kita, dan dengan demikian sangat mempengaruhi bagaimana kita mengalaminya.  Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun