Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rehabilitasi Makna "Gunung Kembar", Merapi dan Merbabu

29 Agustus 2018   16:13 Diperbarui: 29 Agustus 2018   16:22 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artinya siapa yang mau atau berani mengalah pada akhirnya mendapat kemulyaan. Maka aksara (filologi) Jawa Kuna dokrin utma adalah "Keselarasan sebagai nilai keberutamaan". Maka manusi tidak terjabak dalam pemikiran dikotomi menang kalah, atas bawah, muka belakang, kiri kanan, dan seterusnya. Tetapi mengambil sikap yang lain sebagai bentuk Trikotomi, atau Jawa Kuna menyebut "telu-teluning atunggal".

Trikotomi, atau Jawa Kuna menyebut "telu-teluning atunggal" ini kemudian dijadikan metapora keutamaan manusia. Maka untuk mencegah keberlanjutan atau pengulangan konflik tidak berkepanjangan ini hadir satu gunung diantara Merapi, dan Merbabu yaitu  Gunung Slamet (simbol "Keselamatan") merupakan puncak tertinggi yang ada di Jawa Tengah.

Keluhuran Jawa Indonesia Kuna ini kemudian dilanjutkan dengan terminologi bentuk lain digeser menjadi Merapi, dan Merbabu yaitu  Gunung Slamet (simbol "Keselamatan") sebagai bentuk "Trikotomi", atau "telu-teluning atunggal" menjadi wujud nyata pada fakta empirik pada poros Mataram dulu, dan kekinian menjadi (3) sumbu imajiner mitologi Jawa, atau sumbu imajiner Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Pantai Parang Kusumo di Laut Selatan, dan Gunung Merapi berada dalam satu garis lurus dihubungkan oleh Tugu Jogja di tengahnya atau simbol pusat kebudayaan ilmu mistis Republik Indonesia.

Nalar Republik Indonesia disumbangkan sebagian besar pada sejarah Mataram Kuna, sampai saat ini Merapi, dan Merbabu yaitu  Gunung Slamet (simbol "Keselamatan"), khususnya Gunung Merapi terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah, sebagai batas utara Yogyakarta. 

Disinilah garis lurus itu dimulai. Membujur ke arah selatan, terdapat Tugu Yogya. Tugu menjadi simbol kesadaran idiologi 'Manunggaling Kawulo Gusti' berarti bersatunya antara Tuan  Baginda Radja Jawa (golong) dan rakyat (gilig).

Apollo Daito, 2016., Pembuatan Filsafat Ilmu Akuntansi, Dan Auditing (Studi Etnografi Reinterprestasi Hermenutika Pada Candi Prambanan Jogjakarta

___,.2011., Pencarian Ilmu Melalui Pendekatan: Ontologi, Epistimologi, Aksiologi

___,.2014., Rekonstruksi Epistimologi Ilmu Akuntansi Pendekatan Fenomenologi, dan Hermeneutika Pada Kraton Jogjakarta

___., 2014., Ontologi Ilmu Akuntansi: Pendekatan Empirik Pada Kabupaten Kota Bogor, Sumedang, Ciamis Indonesia

______2014., Ontologi Ilmu Akuntansi: Pendekatan Kejawen Di Solo Jawa Tengah Indonesia

____,2015., Pembuatan Diskursus Teori Akuntansi Konflik Keagenan (Agency Theory), Studi Etnografi Reinterprestasi Hermeneutika Candi Sukuh Jawa Tengah

___., 2018., Studi Estetika komparasi Wangsa Sanjaya, dan Wangsa Sailendra Episteme bidang Auditing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun