Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Skeptisisme Mukjizat

12 Agustus 2018   11:14 Diperbarui: 12 Agustus 2018   11:18 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu manusia melihat atau diperlihatkan didepan public itu adalah ["Mukjizat"]. Suatu simpulan yang tergesa-gesa, dan tidak kuat dalam argumentasinya. 

Atau simpulan yang mengabaikan hukum-hukum alam universal tetap niscaya diabaikan dibuang begitu saja, sebagai wujud kata bernama ["Mukjizat"]. Maka David Hume menyatakan tidak ada alasan tepat membuat kesimpulan (dalil) bahwa ["Mukjizat"] itu ada dan sebuah fakta. Teori ini disebut sebagai wujud  Skeptisisme ["Of Miracles"]  Radikal David Hume.

David Hume (1751-1752), menyatakan ["Of Miracles"]  atau ["Mukjizat"] adalah bentuk penyimpulan pada persepsi probabilitas yang gegabah, non empirik, tidak berdasakan pengalaman, terlalu premature, dan terlalu dini (kepercayaan naf atau animal faith) atau penyimpulan melompat, tanpa mengikuti rigoritas ketelitian, dan tatanan alam semesta.

Ada 5 kritik dan argument David Hume (1751-1752), untuk menolak fakta-fakta pada ["Of Miracles"]  sebagai kepercayaan naf atau "animal faith" antara lain adalah 

(a) sepanjang sejarah umat manusia ["mukjizat"] tidak hadir didepan public cerdas, atau dalam kampus hebat di dunia ini, maka tidak ada sekolah pendidikan ["mukjizat"] secara ilmiah

(b) sekalipun ada kepercayaan pada peristiwa-peristiwa luar bisa tetapi ["Of Miracles"]  tidak terbukti dalam kajian fakta universal (public)

(c) kata dan peristiwa ["mukjizat"] terjadi pada dunia saat belum maju dalam ilmu pengetahuan, teknologi, maka pemikiran ["mukjizat"] adalah bentuk pemikiran manusia infantile dan picik, lemah, dan dekaden

(d) ["mukjizat"] atau ["Of Miracles"]  pada segala bentuk dogma, budaya, keyakinan, dan seterusnya adalah tidak menemukan model rumus, atau penelitian ilmiah atau kesepakatan bersama-sama secara empirik tentang hal tersebut,

e) semakin kuat riset tentang sejarah, dan antroposentrisme maka posisi ["Of Miracles"]  menjadi sangat lemah, dan penemuan sejarah lebih banyak menghasilkan fakta bahwa ["Of Miracles"]  adalah tidak memadai untuk disimpulkan dalam tatanan manusia sebagai fakta sejarah. Akhirnya Filsuf David Hume (1751-1752) melakukan skeptisisme radikal pada ada dan terjadinya ["mukjizat"] atau ["Of Miracles"]. ***

Work Citied: David Hume,, 1748., An Enquiry, Concerning, Human, Understanding., Section  X. Of Miracles

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun