Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Episteme Tubuh Telanjang di Depan Publik

3 Agustus 2018   14:48 Diperbarui: 3 Agustus 2018   14:50 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka pada titik inilah ada sambung rasa, atau kecocokan idiologi ["pemahaman"] pada seluruh artefak kebudayaan Candi Wangsa Sanjaya  yang mempertontonkan tubuh telanjang didepan public. Ini lah gagasan rasional dan memungkinkan tafsir pada Candi Pantheon Lingg Yoni. Tubuh adalah otologis subyek yang menghayati hidup baik pada laki-laki atau perempuan, atau disebut sebagai pengalaman memiliki tubuh (body experience) menuju episteme pada proses objektivikasi.

Bahkan hasil riset saya tubuh adalah memesis bagi karya seni atau reproduksi  atau tubuh manusia adalah hasil reproduksi (genetic), bahkan tubuh saya sendiri direproduksi  sebagai tenaga kerja, upah, gaji, dalam sistem kapitalisme.

Maka tubuh telanjang didepan public adalah sebagai makna identitas ontologis.Demikianlah salah satu interprestasi hasil penelitian saya.

Daftar Pustaka: Budi Hardiman,.2010., Ruang Public Melacak Partisipasi Demokratis dari Polis Sampai Cyberspace., Kanisius., Yogjakarta., halaman 295-316.

Apollo Daito, 2016., Pembuatan Filsafat Ilmu Akuntansi, Dan Auditing (Studi Etnografi Reinterprestasi Hermenutika Pada Candi Prambanan Jogjakarta

___,.2011., Pencarian Ilmu Melalui Pendekatan: Ontologi, Epistimologi, Aksiologi

___,.2014., Rekonstruksi Epistimologi Ilmu Akuntansi Pendekatan Fenomenologi, dan Hermeneutika Pada Kraton Jogjakarta

___,.2014., Ontologi Ilmu Akuntansi: Pendekatan Kejawen Di Solo Jawa Tengah Indonesia

___.,2015., Pembuatan Diskursus Teori Akuntansi Konflik Keagenan (Agency Theory), Studi Etnografi Reinterprestasi Hermeneutika Candi Sukuh, Cetho, di Jawa Tengah

___., 2018., Studi Estetika komparasi Wangsa Sanjaya, dan Wangsa Sailendra Episteme bidang Auditing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun