Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Gadamer, Kebenaran dan Metode [6]

5 Juli 2018   17:29 Diperbarui: 5 Juli 2018   17:49 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Perjumpaan dengan karya seni menghasilkan sebuah dunia  sebagai wujud double hermeneutika antara pengalaman indrawi, dan pengetahuan (episteme),sampai menemukan novelty atau dunia baru, memasuki alam asing, melangkah keluar waktu sejarah, dan tidak memilahkan diri kita dari non estetik. Pada akhirnya seni menjadikan kebenaran abadi (das bleibende wahre).

Daftar Pustaka: Apollo, Daito.,2011. Pencarian Ilmu Melalui Pendekatan Ontologi Epistemologi, Aksiologi., Jakarta., Mitra Wacana.

____2015., Laporan Penelitian., Pembuatan Diskursus Teori Akuntansi Keagenan (Agency Theory) Studi Etnografi  Reinterprestasi Hermeneutika Candi Sukuh Jawa Tengah".

____2016., Pembuatan Filsafat Ilmu Akuntansi, Dan Auditing (Studi Etnografi Reinterprestasi Hermenutika Pada Candi Prambanan Jogjakarta

____2016., Penelitian Fenomenologi: Rehabilitasi Temuan Filsafat Uang: Platon, Aristotle, Kant, Bergson, Weber, Simmel, Haidegger, Lefebvre, Homans, Lacan.                                 

Hans Georg Gadamer.,1975., Truth And Method., Second, Revised Edition Translation revised by Joel Weinsheimer., Donald G. Marshall., Sheed &  Ward Ltd and the Continuum Publishing Group., New York.

Palmer, Richard, E., 1969, Hermeneutics: Interpretation Theory in Schleiermacher, Dilthey, Heidegger, and Gadamer, Evanston, Northwestern University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun