Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Noam Chomsky: Filsafat Bahasa

5 Juli 2018   14:46 Diperbarui: 5 Juli 2018   14:53 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Noam Chomsky : Filsafat Bahasa

Pemikiran Noam Chomsky : Filsafat Bahasa telah saya pakai untuk menelurusi "hermeneutika Wadian Pangundraun Dayak Kalimantan Tengah Barito Timur, dalam kaitan dengan (a)  "problem and mysteries in in study of human language"; (b) semantics, (c) the extended standard theory.

Saya meminjam pemikiran pada buku karangan Noam Chomsky dengan Judul "Noam Chomsky On Language". Saya menemukan originalitas dan pemikiran  Noam Chomsky adalah tokoh pemikiran abad ini dengan konsep pemikiran filsafat bahasa untuk mengivestigasikan pendasaran pengetahuan manusia secara universal.  

Saya tertarik pada pemikiran Avram Noam Chomsky atau dikenal Noam Chomsky di sebut Chomsky dikenal sebagai tokoh intelektual yang berani "melawan arus" atau Manusia Amerika tetapi anti Amerika dan pembenci Amerika sendiri. Pemikiran Comsky tentang  elit pemerintahan Amerika Serikat terutama dalam perspektif  berbeda seputar peran Amerika Serikat di berbagai tempat di dunia sebagai tindakan yang salah dan menyimpang. Noam Chomsky lahir pada 7 Desember 1928 di Negara bagian Pennsylvania Amerika Serikat. Dibesarkan di tengah keluarga berpendidikan tinggi, pasangan Dr Willam Zev Chomsky dan Elsie Simonofsky.

Banyak sekali pemikiran yang di tuangkan dalam gagasan, pemikiran, buku, dan wawancara tentang padangan kontroversialnya tentang US misalnya pada konsep Chomsky (1969). Perspectives on Vietnam, Chomsky (1988). The Culture of Terrorism, Chomsky (1994). World Orders Old and New, dan tentu buku yang paling mengejutkan tentang Chomsky (2003) Hegemony Or Survival, atau buku-buku politik Chomsky yang kontroversial seperti 9-11 (Seven Stories, 2001) dan Power and Terror: Post 9-11 (Seven Stories, 2003), atau Chomsky dengan judul  Manufacturing Consent: The Political Economy of the Mass Media (1988).

Pada tulisan ini saya menelaah tentang Chomsky dengan judul {"Noam Chomsky On Language"}  ini berisi dua pokok gagasan di tahun 1979, dan gagasan pemikiran tahun 1975 dengan rincian sebagai berikut:

Buku pada tahun 1979 dengan isi "Language and Responsibility" terbagi  menjadi dua bagian utama yakni Part 1. Linguistic and politics, dan Part II Generative  Grammar. Part 1. Linguistic and politics terdiri dari (1) Politics, (2) Linguistics and human sciences, (3) A philosophy of linguistics, (4) empirical, and rationalism. Untuk bagian kedua Part II Generative  Grammar, terdiri dari  (5) the birth of generative grammar, (6) semantics, (7) the extended standard theory, (8) deep structure, (9) universal grammar and unresolved questions.

Buku pada tahun 1975 dengan isi  "Reflections and Language". Buku ini terdapat dua pokok bahasan Part I;  The Whidden Lecture meliputi  (1) on cognitive capacity, (2) the object of inquiry, (3) some general features of language. Dan bagia ke dua Part II  (4) problem and mysteries in study of human language.

Ada beberapa komentar umumu yang menurut saya tentang buku ini. Pertama (1) tiap bagian bab selalu berisi absrak sebagai pemadu dan pendasaran pemahaman, kemudian diikuti dengan penjelasan rinci, masuk akal, padat, dan tuntas sebagai bentuk konsistensi pencirian ketokohan Noam Chomsky dalam mengemukakan gagasan pemikirannya.

Kedua (2) buku ini memiliki kedalaman analisis bahasa, dikaitkan dengan episteme, dan ontologis ada (disejajarkan dengan filsafat heremenutika) bentuk upaya memahami manusia dengan segala dimensinya. Ketiga (3) buku ini kaya dengan daya imajinasi, repleksi para pemikir sebelumnya sejak Yunani Kuna pada tradisi logika, retorika, dan dialektia, dan rujuan daftar pustaka yang bisa divaliditas dengan akurasi pemikirannya, (4) buku ini mempertanyakan ontology manusia, episteme cara manusia memperoleh pengetahuan, dan aksilogi atau cita-cita tujuan manusia dengan media yang disebutkan dalam filsafat bahasa.

Contoh yang saya pakai dalam riset adalah Bab (6) tetang Semantic (halaman 136-162), dengan memahami isi bab ini memungkinkan manusia dan pengetahuan diri, dengan menghasilkan  deep structure , dilatarbelakangi oleh  ["lexicon"] atau ["rewriting rule"] dan interprestasi sematik  akan mengubah atau dilakukan (transformation) menjadi pemahaman ["phonological interpretation"].  Pada pemahaman bab ini cukup dirasakan penggunan hipotesis "Fodor Katz"  tentang intensional semacam peminjaman teori Husserl  sampai pemikiran observasi Ludwig Josef Johann Wittgenstein  (filsafat bahasa).

Kemudian bab (7) yang saya pakai dalam membantu penelitian saya adalah tentang "the extended standard theory", halaman (163-168) berisi dialog model buku republic Platon, disini ada dialog antara M.R dengan N.C (Noam Chomsky), dialog tentang Ray Jackendoff . Pembahasan tentang ide masalah (goal, agent, theme). Kemudian dilanjutkan dengan skema dari Base component, kemudian 'deep structure', di ubah menjadi (transformation), menjadi pemikiran  surface structure dalam dua bentuk (a) logical form, dan (b) phonetic representation.

Pada bagian ketiga yang saya pakai dalam penelitian adalah (a)  "problem and mysteries in in study of human language".  Adalah pertemuan minimal dua hal antara  language, and mind (bahasa dan pikiran batiniah). Kemampuan mengorganisasikan kemampuan intelektual, atau perjumaan sistem pikiran, dengan sistem bahasa, akan mememukan kemampuan abstraksi logika ideal. Semacam  kemampuan menyerupai pada metafora pada alegori gua Platon dikaitkan dengan bidang linguistik terpahat lewat teori tentang tata bahasa generative.

Noam Chomsky : Filsafat Bahasa menurut saya adalah  sebagai Akhli Waris Homerik pada pemikiran Filologi, Herakleitos, Anaximandros, Parmenides. Dan hasil pembacan kontemplasi yang saya lakukan pada buku ini adalah ide pemikiran tentang "Cartesian Linguistics, bahkan paradox pada Novel "Animal Farm, 1984", esai semacam "Language in the Service of Propaganda" .

Hasil penelitian saya dengan meminjam kajian pustaka Chomsky bisa dikaitkan dengan prinsip identitas bahasa sebagai "Cartesian Linguistics"  atau prinsip mirip identitas Jawi Kuna, bahwa alam atau kosmos ini bergerak dalam perintah hukum, termasuk manusia sendiri atau melampaui pada dokrin ["Manunggaling Kawula Gusti"]. Atau melampaui tentang  dokrin Anaxagoras semua hal bergerak secara mekanik menuju tujuannya. 

Bahwa alam menanungi semua hal, berlaku perintah hukum dan keadilan atau alam dapat dijadikan salah satu referensi moral paling tinggi, sekaligus pemahaman alam sebagai bentuk konflik tanpa henti dari pihak saling bertentangan. Alam adalah campuran keniscahayaan bersifat tetap dari pihak unggul dalam kontelasi berlangsung secara mekanis belaka. ***)

Daftar Pustaka: Aitchison, Jean (1998): The Articulate Mammal. An Introduction to Psycholinguistics, London

  • Chomsky, Noam (1986): Knowledge of Language. Its Nature, Origin, and Use, Westport
  • Chomsky, Noam (1988): Language and Problems of Knowledge, Cambridge/London
  • Chomsky, Noam (2002): On Nature and Language, edited by Belletti, A. & Rizzi, L., Cambridge
  • Hirschberger, Johannes (1980): Geschichte der Philosophie, 2 Vol., Freiburg
  • Lust, Barbara/Foley, Claire (ed.) (2004): First Language Acquisition. The Essential Readings, Oxford et al.
  • Steinberg, Danny D. (1993): Introduction to Psycholinguistics, New York

 

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun