Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hermeneutika Dilthey [2]

28 Juni 2018   12:55 Diperbarui: 30 Januari 2023   10:51 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu sadar diri, maka perlu membedakan dengan diri. Allah (realitas) kesepian tidak kenal diri, tidak bahagia sebagai Tuhan, maka Allah membelah diri atau mengasingkan diri Ke Alam (Tuhan mengasingkan diri), lalu di akhir dunia kembali lagi nanti lebih matang, inilah disebut perjalanan sejarah.  Filsafat  Hegel berpikir Tesis, Antitesis (pengasingan diri), Rekonsiliasi (syntesis).  Roh objektif Ausdruck, (ungkapan) dari roh objektif proses alenasi diri menjadi yang lain (dari Hegel).

Ketiga (3) Ekspresi Pengalaman Hidup [Erlebnis-Ausdruck]. Dilthey  menyatakan karya Seni sebagai obyektivitas pengalaman hidup. Pengalaman manusia adalah  yang berada dibalik dimana repleksi itu dilakukan (1) ide  atau gagasan-gagasan yaitu konsep penilaian dan bentuk-bentuk pemikiran,  (2) tindakan manusia, lebih sulit diinterprestasikan karena dalam tindakan terdapat tujuan tertentu. (3)  ungkapan,  adalah pengalaman hidup yang meluas dari ekspresi pengalaman hidup yang meluas dan ekspesi spontan. 

Kategori (1), ide dan (2) tindakan manusia sebagai manifestasi hidup (labensausserungen),  dan  kategori (3)  sebagai ekspresi pengalaman hidup (erlebnisausdrucke). 

Dalam karya seni atau pemahat patung (larut dalam tekstur hidup); muncul  dalam gabungan antara pengetahuan, dan tindakan dimana kehidupan membuka diri sendiri pada kedalaman tak terakses dalam observasi, repleksi, dan teori. Teori umum pemahaman.

Kempat (4) Pemahaman atau [Verstehen]. Bagimana cara meneliti (ide, tindakan, ungkapan) atau proses ini di sebut Verstehen. Pemahaman atau Geistes-wissenschaftliche. 

Memahami atau  Verstehen atau pemahaman adalah suatu proses mengetahui kehidupan kejiwaan lewat ekspresi-ekspresinya yang diberikan pada indera. Memahami adalah mengetahui yang dialami orang lain, lewat suatu tiruan pengalamannya.Dengan kata lain verstehen adalah menghidupkan kembali atau mewujudkan kembali pengalaman seseorang dalam diriku.  Dilthey percaya bahwa [Ada] adalah permanen (ada permanen system) sebagai ungkapan kehidupan sebagai objek  Geisteswissenschaften.  

Ide adalah idiologi sistem nilai, norma, pandangan dunia), dan  tindakan atau  (perbuatan itu sendiri). Ekspresi adala sebagai (ungkapan penghayatan, mimik raut muka, gerak mata gesture, sebagai fenomena) ungkapan penghayatan (paling otenntik hasil riset). Proses ini disebut atau [Verstehen]. Memahami Hermeneutical menurut Dilthey, bahwa dunia batiniah, dan lahiriah metodenya adalah (Nacherleben atau dialami kembali), sebagai distingsi antara ilmu alam dan atau ilmu social.

Daftar Pustaka: 

  1. Lessing, Makkreel, Pozzo, 2011, Recent Contributions to Dilthey's Philosophy of the Human Sciences, Suttgart Bad Cannstatt: Frommann Holzboog.
  2. de Mul, J., 2004, The Tragedy of Finute: Dilthey's Hermeneutics of Life. New Haven. Yale University Press.
  3. Dilthey, Wilhelm, Volume I, Introduction to the Human Sciences, Volume II, Understanding the Human World, Volume III. The Formation of the Histrorical World in the Human Sciences.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun