Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena Angka dan Tanda

30 Januari 2018   01:36 Diperbarui: 2 Februari 2018   14:29 2047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ferdinan de Saussure (1857-1913), menjelaskan angka-angka matematika sebagai: (1) signifier(penanda) dan signified (petanda); (2) form (bentuk), dan content (isi); (3) langue (bahasa) dan parole (tuturan, ujaran); (4) synchronic (sikronik) dan diachronic (diakronik); serta (5) syntagmatik (sintagmatik), (6) associative (paradigmatic). Roland Barthes (1915), semoitika adalah sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat pada waktu tertentu. 

Roman Jakobson (1896.- 1982), semotika memiliki enam fungsi, yaitu: (1) fungsi referensial, pengacu pesan; (2) fungsi emotif, pengungkap keadaan pembicara; (3) fungsi konatif, pengungkap keinginan pembicara yang langsung atau segera dilakukan atau dipikirkan oleh sang penyimak; (4) fungsi metalingual, penerang terhadap sandi atau kode yang digunakan; (5) fungsi fatis, pembuka, pembentuk, pemelihara hubungan atau kontak antara pembicara dengan penyimak; dan (6) fungsi fuitis, penyandi pesan. Ogden, Richards (1923) makna saling berhubungan Referent', dan 'Reference' secara langsung berhubungan (berkaitan dengan 'Symbol). 

George Herbert Mead, semiotic sebagai symbol adalah representasi pada pikiran, diri (self), dan masyarakat. Lalu bagimana supaya teori semiotika ini dapat di pakai. 

Maka ada syarat keratahan logis ("logical simplicity") berupa kecukupan antara semiotika dengan angka tidak bisa bebas dalam penggunanya". Penggunaan symbol harus mengacu pada tiga dokrin berikut ini. 

Dokrin (1) Platon : Metode Platon pada pemikiran Divided Line ('Yang Baik), melalui 4 kategori: empat tahap progress menanjak pada jiwa rasional: Eikasia, Pistis, Dianoia, Noesis. Pada tahap ke 3 Dianoia (rasio matematika atau diskursif analitis), melalui intelligible world untuk mendapatkan angka-angka tepat. Ilmu angka dipakai pada tuntutan-tuntutan aspek logistikon  untuk  tujuan "agathon" (kebaikan), dan tidak ditundukan pada  tuntutan-tuntutan tubuh  dalam aspek irasional jiwanya (terutama epithumia,dan thumos). 

Angka matematika atau Dianoia (rasio diskursif analitis), hanyalah "hinter-welt" (dunia bayang-bayang), dari idea. Angka-angka matematika bukanlah kebenaran tertinggi, tapi hanya bagian merepresentasikan sebuah idea. Pythagoras menyebut keteraturan dunia sebagai kosmos, khususnya menyangkut pergerakan benda-benda. Kosmos, dan logos menjadi sepasang kata yang saling mengisi. Kosmos adalah aspek ragawi, dari logos yang menyangganya. 

Kosmos-logos menunjuk ke keindahan dan keteraturan dunia yang  bekerja berdasarkan asas rasional. Dokrin (2) Aristotle pada 10 Kategori: 

Tentang 1 subtansi, dan 9 kategori: kuantitas, kualitas, keaktifan, kepasifan, relasi, waktu, tempat, kedudukan, perlengkapan, Dokrin (3) Kategori Kant 12 hal : Kuantitas (hitung-hitungan) mengandung kesatuan, kejamakan dan keutuhan, Kualitas (Baik dan buruk) realitas, negasi dan pembatasan, Relasi (hubungan) mengandung substansi, kausalitas dan timbal balik, Modalitas mengandung kemungkinan, peneguhan dan keperluan.  

Akhirnya apakah mungkin ada kestabilan metode yang stabil dan tidak bisa berubah sepanjang sejarah kosmis. Di dalam sains, selalu terbuka untuk dinyatakan salah, akibat adanya paradoks. 

Namun saya tetap berkesimpulan meminjam "DeterminsmeEinstein" , dan ", dan kehendak Buta "Schopenhauer":"Segala sesuatu sudah ditentukan dari awal sampai akhir oleh kekuatan yang berada di luar kontrol manusia, "kita semua, manusia, hewan, tubuhan, air, atau rumput, bambu, debu kosmis, menari mengikuti irama misterius yang didendangkan dari kejauhan oleh pemusik tersembunyi". 

Sama seperti angin sedang menerpa dedaun, dan rumput, gerimis air hujan turun,  maka muncullah musik SymphonyBeethoven - atau lagu  Mozart K525 Violin Eine Kleine Nachtmusik.Sebuah dunia dengan ketidakpastian tersembunyi di aras realitas yang paling dalam, sehingga terbuka celah tidak lagi memungkinkan realitas obyektif pada penggunan angka, dan makna semiotika pada angka.

**) Penelitian Terdaftar HKI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun