Mohon tunggu...
Bala Seda
Bala Seda Mohon Tunggu... Guru - Kawannya Oemar Bakri

Kubersyukur pada-Mu

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Tarklub, Sebuah Hiburan Masyarakat Jogja

4 Juni 2024   21:46 Diperbarui: 5 Juni 2024   13:40 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jogja itu betul-betul istimewa di banyak hal. Tua muda, siapa pun, bisa dengan gampang menemukan beragam hiburan rakyat.

Mulai dari hal-hal tradisional sampai yang modern kekinian. Baik kegiatan yang dikelola oleh warga tingkat RT sampai hajatan internasional yang digawangi oleh event organizer kelas kakap.

Salah satu yang saat ini lagi menggeliat di Jogja adalah model "tarkam" sepak bola, yang secara khusus melibatkan peserta dengan rerata usia 40 tahun ke atas. 

Sejauh ini, tak ada sumber valid tentang asal usul istilah "tarkam" ini bermula di masyarakat. Namun, dalam urusan level kenegaraan pun ternyata ikut mengangkat istilah ini. 

Misal, Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 87 Tahun 2023 tentang Kejuaraan Antarkampung Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2023, yang diwujudkan dalam Kejuaraan Tarkam Kemenpora Tahun 2023.

Tarkam memang mengacu pada pertandingan olahraga "antarkampung", tapi sekarang lazim terjadi bukan antarkampung melainkan antara klub-klub, seperti yang terjadi di seputaran Jogja. Maka hemat saya, untuk kasus di Jogja ini lebih tepat disebut "tarklub" (antarklub). 

Klub-klub sepak bola ini bejibun jumlahnya di Jogja, baik klub profesional, amatir, atau bahkan klub "senang-senang" yang familier disebut klub fun football atau fun game, dengan nama klub yang juga unik-unik.

Yang penting tunaikan hobi, sehat, senang, tambah sedulur atau saudara, dapat teman baru, foto-foto, upload di media sosial. Mungkin demikian ritualnya dalam sebuah ajang sepak bola tarklub.

Keunikan Tarklub di Jogja

Sore itu (Minggu, 19 Mei 2024), saya berkesempatan menonton pertandingan sepak bola di lapangan kampung Sitimulyo, Bantul. Penggunaan lapangan kampung itu yang mungkin masih menyisakan image tarkamnya.

Lapangan ini kebetulan lokasinya unik. Terletak di sekitar area perkampungan dengan diapiti oleh sebuah kali, membuat akses kendaraan ke lapangan sepertinya hanya bisa melalui dua jalur.

Dengan mengendarai sepeda motor, saya awalnya mencoba melewati salah satu jalur, tapi sayang tak bisa dilewati. Jalan ditutupi oleh material pasir dan bebatuan. Mungkin untuk sebuah kegiatan pembangunan.

Lantas saya putar arah, mencoba balik melewati jalur yang lain. Ternyata memang hanya bisa melewati jalur yang satunya lagi, dengan catatan melewati petugas parkir. Biasanya sih gratis. Cuma mungkin kali ini kreativitas dari panitia atau pemuda di kampung tersebut.

Pertandingan di lapangan Sitimulyo tersebut diadakan oleh tim tuan rumah, Putra Sitimulyo FC, salah satu klub dari perkampungan atau Kelurahan Sitimulyo, Bantul, Yogyakarta.

Pertandingan digelar sejak tanggal 18 - 26 Mei 2024 dengan melibatkan 8 klub yang dibagi dalam 2 grup.

Keunikan lain, kegiatan tarklub tersebut bukan disebut turnamen, kompetisi atau sejenisnya, tapi memakai istilah latihan bersama (latber).

Memang uniklah Jogja tuh! Penamaan kegiatan dengan sebutan unik "latber" mungkin untuk membangun kesadaran para peserta bahwa kemasan kegiatan ini memang dirancang untuk menjalin kebersamaan dan paseduluran (persaudaraan). Bukan semata-mata urusan mengejar prestasi.

Minggu sore itu ada jadwal dua pertandingan. Pertandingan pertama digelar pukul 14.30 WIB, dilanjut partai kedua pada pukul 16.00 WIB.

Saat saya tiba, suasana sudah cukup ramai. Lapangan terawat cukup baik. Dikelilingi dua sisi tribun sederhana bagi penonton. Papan skor terpasang di tribun dengan petugasnya tersendiri. Bahkan di pinggir lapangan ada petugas anak gawang yang memakai rompi khusus. Good job panitia!

Laiknya keramaian dan hiburan warga di Jogja. Bukan hal aneh jika di kegiatan sepak bola tarklub ini dihadiri oleh banyak warga masyarakat.

Terlihat jelas warga dari segala usia, mulai anak-anak balita sampai para orang tua yang sudah sepuh. Tak cuma pria tapi banyak pula kaum hawa yang ikut hadir dan menikmati suasana serta pertandingan. Laga berlangsung seru, diiringi oleh siulan ataupun sorakan usil dari para penonton.

Tak ketinggalan, jajanan makanan dan minuman tersedia juga. Ini diinisiasi oleh warga kampung di sekitar lapangan. Terjadilah praktik simbiosis mutualisme beraroma ekonomi kerakyatan. Kegiatan tarklub lancar, ekonomi masyarakat ikut terbantu.

Diramaikan oleh Mantan Pemain Liga Indonesia

Geliat sepak bola tarklub di Jogja semakin ramai akhir-akhir ini, bahkan kerap diikuti juga oleh para mantan pemain yang pernah berlaga di Liga Indonesia. Misalnya, Ony Kurniawan, mantan kiper PSIM Yogyakarta.

psimjogja.id
psimjogja.id

Di lapangan Sitimulyo sore itu, Ony Kurniawan ikut turun berlaga menjadi penjaga gawang dengan memperkuat tim PSSG Baciro. Sayang, tim yang dibelanya kalah menghadapi tim Pro FC dengan skor akhir 1 - 3.

Aziz, pria asal Bojonegoro, pemain "pinjaman" dari Sekarmas FC Kotagede Yogyakarta, tampil gemilang dengan memborong 2 gol bagi Pro FC.

Gol lain dari Pro FC dilesakkan oleh Wanto lewat sebuah sundulan terarah tanpa mampu dicegah oleh Ony Kurniawan. PSSG hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat sebuah gol dari strikernya, Lodex.

dokumen pribadi/istimewa
dokumen pribadi/istimewa

Jika Anda amati foto di atas terlihat jelas bagaimana sebuah ajang sepak bola tarklub di Jogja betul-betul bisa memberi hiburan bagi banyak orang. Ditandai dengan senyum spontan penonton yang menyoraki pemain.

Dari sudut-sudut kampung di Jogja selalu terpatri memori dan rindu. Tak terkecuali, hiburan-hiburan masyarakat seperti tarklub sepak bola ini. Istimewa!*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun