Mohon tunggu...
balap lumpat
balap lumpat Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa, hanya orang biasa yang sedang belajar menulis. Tidak menyukai praktek-praktek plagiarisme, Tidak menyukai pemikiran yang provokatif dan agitatif. Menyukai ilmu pengetahuan, sejarah, politik, sosial dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saya pembajak yang ingin tobat(masih sambal).

17 Oktober 2010   10:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya manusia yang membajak hak kekayaan intelektual orang lain secara "terpaksa". Mengapa terpaksa karena saya orang miskin, tidak mempunyai uang lebih untuk membeli copyright seseorang. Saya lebih memilih membeli/mendownload CD/DVD Program Komputer bajakan, Buku Import Bajakan(Fotokopian), dan Lagu-lagu bajakan. Kenapa? karena sangat murah dan mudah untuk mendapatkannya. Kalau ada yang gratis ngapain harus bayar.

Ironis meskipun di sekolah formal aku diajarkan doktrin bahwa membajak dan plagiarisme itu menjijikan. Malah MUI menyatakan hal itu haram. Tapi aku ketagihan untuk melakukan pembajakan.

Ingin rasanya saya hidup seperti di amerika atau di inggris dimana disana terdapat banyak buku-buku berkualitas dan diberikan gratis di perpustakaan mereka. Apa daya disini tidak ada jangankan mendapat buku gratis, meminjam buku saja dibatas tiga.

Ingin rasanya sekolah-sekolah membayar lisensi program-program asli dan memberikan lisensi untuk para pelajarnya agar kami tidak disebut pembajak.

Ingin rasanya aku tidak tergoda untuk mendownload lagu-lagu hasil karya orang lain, melainkan membelinya dengan halal.

Kesimpulannya aku ingin tobat membajak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun