Mohon tunggu...
balap lumpat
balap lumpat Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa, hanya orang biasa yang sedang belajar menulis. Tidak menyukai praktek-praktek plagiarisme, Tidak menyukai pemikiran yang provokatif dan agitatif. Menyukai ilmu pengetahuan, sejarah, politik, sosial dan budaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dia plagiat, saya pembajak

17 Oktober 2010   10:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:22 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

A: Om, lo udah liat lagu baru band "The M"?

B: Belum euy, kenapa emang?

A: "Plagiat mereka mah, nih buktinya". Sambil ngasih video perbandingan lagu "The M" dengan Band-band Luar negeri.

B: Wah bener euy, mirip pisan parah euy!

Begitulah tanggapan seseorang jika mendengar, melihat, dan membaca karya plagiat. "Geuleuh", jijik, ingin muntah. Karena doktrin didunia akadimis mengajarkan hal demikian. Kita harus menghargai hak kekayaan intelektual. Tapi yang jadi lucu, saya mengkritik barang plagiat yang didapat dengan cara haram pula yaitu dengan membajak. Heheh.

Plagiat dan Pembajak merupakan kosakata yang memiliki arti yang sama yaitu mencuri. Ada pepatah sesama bus dilarang saling mendahului, atau satu guru satu ilmu dilarang saling ganggu. Maka seharusnya jangan dikritik, atau jangan dihina, dinikmati saja bos.

Kalau menurut teman-teman bagaimana?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun