Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

From Vespa to Slank, Perjalanan Skuteris Kaltara Menuju Desa Wisata Pulau Sapi

30 Oktober 2024   02:04 Diperbarui: 30 Oktober 2024   15:11 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuteris Kaltara berswafoto dengan Bim-Bim Slank (Dokumentasi pribadi)

Selamat datang di petualangan seru. Dalam tulisan ini penulis berhasil merekam perjalanan komunitas Bulungan Vespa Club (BVC) menuju Kabupaten Malinau selama 4 hari 3 malam. Dari awal perjalanan hingga malam puncak yang spektakuler di konser Slank. Setiap detil perjalanan ini diabadikan dengan penuh semangat.

Dalam kumpulan dokumentasi, penulis membagi pengalaman ini menjadi empat bagian menarik.

Baca Artikel Sebelumnnya                           40-an Tetap Rock N Roll, Petualangan Vespa Menuju Konser Slank

Terik matahari Kalimantan Utara seakan memanggang aspal, namun semangat para skuteris tak terbendung. Raungan mesin vespa membahana, menciptakan melodi kebersamaan mengiringi perjalanan mereka menuju Desa Wisata Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau.

Tengah bersiap (Dokumentasi pribadi)
Tengah bersiap (Dokumentasi pribadi)

Dari Kota Tarakan, Tanjung Selor, dan tuan rumah Malinau, puluhan skuteris bersatu dalam satu tujuan menjelajahi keindahan alam Malinau dan bertemu idola mereka, Slank.

BERSATU : Skuteris dari penjuru Kaltara berjalan beriringan (Dokumentasi pribadi)
BERSATU : Skuteris dari penjuru Kaltara berjalan beriringan (Dokumentasi pribadi)

Perjalanan Menuju Pulau Sapi:

Vespa-vespa klasik dengan berbagai modifikasi memenuhi halaman warung Doris. Ada yang bergaya retro, ada pula yang tampil garang dengan knalpot brong.  Sembari menyeruput kopi hangat, mereka saling berbagi cerita dan antusiasme menjelajahi keindahan Malinau. 

Menikmati perjalanan (Dokumentasi pribadi)
Menikmati perjalanan (Dokumentasi pribadi)

Banyak yang beranggapan bahwa jalan Malinau menuju Desa Pulau Sapi rusak parah, kenyataannya jalanan yang dikhawatirkan ternyata mulus.

Menikmati Perjalanan (Dokumentasi pribadi)
Menikmati Perjalanan (Dokumentasi pribadi)

Jalanan mulus yang berkelok-kelok menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara vespa. Namun, lelah seketika terbayar lunas saat mereka tiba di jembatan Pulau Sapi yang melintasi Sungai Mentarang dan Sungai Malinau.

Menerjang hawa panas (Dokumentasi pribadi)
Menerjang hawa panas (Dokumentasi pribadi)

Desa Pulau Sapi

Sambutan hangat warga Desa Pulau Sapi (Dokumentasi pribadi)
Sambutan hangat warga Desa Pulau Sapi (Dokumentasi pribadi)

 Simbol Jari Perdamaian (Dokumentasi pribadi)
 Simbol Jari Perdamaian (Dokumentasi pribadi)
Suasana asri dan ramah menyambut kedatangan para skuteris. Desa Wisata Pulau Sapi dengan dominasi suku Dayak Lundayeh menyajikan pemandangan yang unik. Rumah-rumah adat dengan ukiran khas dan patung buaya menjadi daya tarik tersendiri. 

Balai Adat Desa Pulau Sapi (Dokumentasi pribadi)
Balai Adat Desa Pulau Sapi (Dokumentasi pribadi)

Nama Desa Pulau Sapi sendiri lahir dari penemuan bangkai sapi di sebuah pulau berseblahan.  Di lingkungan rumah adat, patung buaya yang kokoh menarik perhatian. Patung buaya bukan sekadar karya seni, melainkan simbol keberanian dan ketahanan hidup masyarakat Dayak Lundayeh. Para skuteris terpesona, merasakan kedalaman makna yang terkandung dalam simbol tersebut.

Berpose di patung buaya (Dokumentasi pribadi)
Berpose di patung buaya (Dokumentasi pribadi)

Pertemuan Tak Terduga dengan Slank

TERKEJUT : Skuteris dan Slank berada di desa yang sama (Dokumentasi pribadi)
TERKEJUT : Skuteris dan Slank berada di desa yang sama (Dokumentasi pribadi)

Kejutan menanti para skuteris di Pulau Sapi. Ternyata, band legendaris Indonesia, Slank, juga tengah berada di desa tersebut. 

Pertemuan tak terduga ini membuat suasana menjadi semakin meriah. Para skuteris berkerumun di sekitar lokasi acara, berharap bisa sekadar melihat dari jauh para personel Slank.

Mengabadikan momen bersama Kaka Slank (Dokumentasi pribadi)
Mengabadikan momen bersama Kaka Slank (Dokumentasi pribadi)
Keceriaan terpancar saat mereka berfoto bersama dan memberikan cendera mata.

"Oke yuk-yuk, foto terahkir ya, langsung gabung aja yang lain," seru panitia. Tampak senyum lebar mengembang di wajah para skuteris.

Raut wajah bahagia usai bertemu idola (Dokumentasi Pribadi)
Raut wajah bahagia usai bertemu idola (Dokumentasi Pribadi)

Rasa bahagia dan puas memenuhi hati mereka. Tentu, perjalanan panjang ini terbayar lunas dengan pertemuan idola.

Bim-Bim Slank menyapa skuteris (Dokumentasi pribadi)
Bim-Bim Slank menyapa skuteris (Dokumentasi pribadi)

Ketika Bim-Bim, sang drummer Slank, menyapa mereka, dunia seakan berhenti sejenak. Kebahagiaan tak terbendung, kamera ponsel merekam setiap detik pertemuan bersejarah itu. Para skuteris merasa sangat beruntung bisa bertemu langsung dengan idola mereka.

Makna di Balik Perjalanan

Tiba di Desa Pulau Sapi (Dokumentasi pribadi)
Tiba di Desa Pulau Sapi (Dokumentasi pribadi)

Perjalanan ini bukan hanya sekadar turing. Bagi para skuteris, ini adalah sebuah petualangan yang penuh makna. Mereka belajar tentang pentingnya persaudaraan, semangat kebersamaan, dan kecintaan terhadap alam. Pertemuan dengan Slank semakin memperkaya pengalaman mereka.

Menikmati perjalanan (Dokumentasi pribadi)
Menikmati perjalanan (Dokumentasi pribadi)

Hidup adalah sebuah perjalanan. Untuk meraih mimpi, kita perlu berani keluar dari zona nyaman dan menjelajahi hal-hal baru.

Mengabadikan momen kebersamaan (Dokumentasi pribadi)
Mengabadikan momen kebersamaan (Dokumentasi pribadi)

 Seperti para skuteris yang rela menempuh perjalanan jauh untuk bertemu idola mereka, kita juga harus memiliki semangat yang sama untuk mengejar tujuan hidup.

Raut bahagia (Dokumentasi pribadi)
Raut bahagia (Dokumentasi pribadi)

Raungan vespa dan senyum bahagia para skuteris menjadi bukti bahwa petualangan di Pulau Sapi adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan.

Menikmati perjalanan (Dokumentasi pribadi)
Menikmati perjalanan (Dokumentasi pribadi)

Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk terus mengejar mimpi dan menikmati setiap momen dalam hidup.

Panas Matahari bukan menjadi halangan (Dokumentasi pribadi)
Panas Matahari bukan menjadi halangan (Dokumentasi pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun