Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Slow Living di Temanggung: Sebuah Pengakuan
Awal Mula Jay Idzes Dipanggil Bang Jay
Pilkada Dipilih DPRD, antara Penghematan Anggaran dan Kemunduran Demokrasi
Rusunawa dan Transportasi Publik, Solusi Pekerja Muda?
Menjadi Koas yang Adaptif dan Kooperatif
Kenapa Kita Sering Membuang Ujung Ketimun?
Kamu pasti suka!
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Terasing dan Terpinggirkan, Kisah Komunitas Punan di KM 5 Long Tungu

27 September 2024   09:38 Diperbarui: 29 September 2024   15:25 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Balita di pemukiman Punan (Yayasan Pionir Bulungan)
Seorang Balita di pemukiman Punan (Yayasan Pionir Bulungan)
Seorang Balita di pemukiman Punan (Yayasan Pionir Bulungan)
Seorang anak tampak malu (Yayasan Pionir Bulungan)
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Keluarga Ulo Njau, KM 5, Long Tungu (Yayasan Pionir Bulungan)
Ulo Njau Sedang Bersantai (Yayasan Pionir Bulungan)
Peta Drone Pemukiman RT 08 Long Telenjau (Yayasan Pionir Bulungan)
Keseruan Melewati Rintangan Sungai Bkiyau (Yayasan Pionir Bulungan)
Potret Keluarga Punan (Yayasan Pionir Bulungan)
Kakau: Hasil Perkebunan Miliki Punan (Yayasan Pionir Bulungan)
Seorang Nenek Tengah Bersantai di Teras Rumah (Yayasan Pionir Bulungan)

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, penting untuk memfasilitasi forum diskusi yang memungkinkan warga menyuarakan kebutuhan mereka dan mendorong kemitraan dengan lembaga lain. 

Terakhir, edukasi tentang konservasi alam dan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan sangat penting untuk menjaga ekosistem lokal. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Punan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengatasi berbagai tantangan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
  4. 3
  5. 4
  6. 5
  7. 6
  8. 7
  9. 8
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

punan

terasing

stunting

bulungan

yayasan pionir bulungan

km 5 long tungu

humaniora

sosbud
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.