Di penutupan acara, masyarakat berebut buah-buahan dari pohon terang dengan penuh antusiasme.
Anak-anak bersemangat menaiki pohon untuk meraih buah di puncaknya.
"Meja Panjang" tak hanya membawa kegembiraan, tetapi juga berpotensi mendukung perekonomian warga dan pedagang lokal.
Potensi pariwisata juga terbuka lebar dengan tampilan pakaian adat, sajian makanan tradisional, dan tarian adat yang memukau.
Seiring dengan pesan Ketua RT 05, Robinson, bahwa Meja Panjang adalah tradisi gotong royong yang tak akan punah, masyarakat Desa Pimping berharap agar generasi muda dapat belajar dari kearifan lokal ini.
Meja Panjang tetap menjadi landasan kekompakan dan persatuan, menjadi bukti nyata bahwa perbedaan suku dapat dipersatukan melalui semangat gotong royong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H