Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sejarah Meja Panjang, Tradisi Gotong Royong yang Mengakar di Desa Pimping

29 Juli 2024   21:43 Diperbarui: 30 Juli 2024   09:19 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum sorotan acara dimulai, lapangan sepak bola Desa Pimping bersemangat dengan hingar bingar musik semajau.

Terik matahari tak menyurutkan semangat gotong royong puluhan masyarakat yang mempersiapkan segala kebutuhan acara.

Tampak tungku pemasak teratur, dan kelompok ibu-ibu sibuk dengan topi saung tengah mempersiapkan hidangan lezat.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Suara dari panggung memberikan himbauan agar semua menghindari pakaian politik selama persiapan dan pelaksanaan acara.

Inilah upaya menjaga keceriaan acara tanpa muatan politis yang mengganggu.

Kelezatan kuliner "Tutek Ata," ikan dimasak dalam bambu selama 3 malam 4 hari, menjadi magnet tersendiri.

Alfinus, warga setempat, dengan semangat menceritakan proses memasak yang unik, dimana ikan tak memiliki tulang.

Pohon terang yang menghiasi lapangan, penuh dengan buah-buahan, menjadi simbol keragaman dan persatuan di Desa Pimping.

Selesai acara Meja Panjang, masyarakat dan pengunjung boleh mengambil buah-buahan sebagai penutup pesta.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun