"Meja Panjang di Desa Pimping bukan hanya sebuah tradisi, melainkan kisah panjang kekompakan dan gotong royong yang tumbuh dari kebijakan bijak tokoh masyarakat. Ini lebih dari meriahnya pesta tahun baru, ini tentang merawat budaya, merayakan kebersamaan, dan menjaga persatuan di tengah keragaman. Meja Panjang adalah bukti bahwa bersama, kita mampu melestarikan kearifan lokal dan menyatukan perbedaan." Ucap Kepala Desa Pimping Alan Bilung
Desa Pimping menghidupkan keceriaan dengan tradisi lama yang menjelma menjadi simbol kekompakan dan gotong royong. Meja Panjang, cerita ini bukan sekadar tentang meriahnya pesta tahun baru, tetapi perjalanan panjang suatu budaya yang tumbuh dari kebijakan bijak tokoh masyarakat pada masanya.
Dalam kata sambutannya Kepala Desa Pimping Alan Bilung menjelaskan, dahulu tahun baru di Desa Pimping identik dengan kunjungan antar rumah dan keluarga.
Namun, tidak semua bisa membuka pintu rumah untuk tamu, dan itulah keresahan yang memicu lahirnya Meja Panjang.
Sebuah ide sederhana yang menjembatani seluruh masyarakat, terutama yang kesulitan membuka pintu rumah mereka.
Meja Panjang bukan hanya perayaan, tetapi ruang bagi bersyukur bersama dan merayakan kebersamaan. Tradisi tersebut diadopsi dari Desa Long Pujungan.
Tradisi ini terus hidup, dibiayai oleh semangat gotong royong dan iuran pribadi.
Mulai dari memasak hidangan hingga membangun tenda, semua dilakukan bersama-sama, menunjukkan keuletan masyarakat Desa Pimping dalam merawat tradisi yang mengokohkan persatuan di tengah keragaman suku.