Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sungai Kayan Bukan Tempat Sampah

22 Maret 2024   13:12 Diperbarui: 23 Maret 2024   01:57 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu tim yang sedang mencuci baju (Yayasan Pionir Bulungan/Dokpri)

Kejadian tersebut menarik perhatian sejumlah keluarga besar Alex yang berada di desa tetangga. Diduga, infeksi tersebut diakibatkan mengkonsumsi air Sungai Kayan yang tercemar. Alex berserta anak istrinya didesak oleh pihak keluarga untuk kembali menetap di desa Long Beluah yang memiliki stok air bersih melimpah.

Berdasarkan keterangan Alex, Desa Long Tungu dan Long Lembu (Desa tetangga) memiliki sumber air bersih bersama. Mata air tersebut berada di wilayah Desa Long Lembu, kedua desa tersebut membuat kesepakatan untuk membersihkan sumber air secara rutin.

Salah satu tim mencuci baju (Yayasan Pionir Bulungan/Dokpri)
Salah satu tim mencuci baju (Yayasan Pionir Bulungan/Dokpri)

Lantaran Desa Long Tungu kerap manggkir dari panggilan gotong royong, ahkirnya desa tetangga dengan tegas memutus aliran air bersih yang memberikan dampak negatif terhadap warga. Berdasarkan pantauan penulis selama di Desa Long Tungu, tidak ditemukan sejumlah penampungan sampah di tiap rumah maupun RT.

Untuk mengurangi sampah, masyarakat masih menggunakan metode lama dengan cara membakar ataupun membuangnya di sungai. Terdapat sumur mata air yang terletak di pemukiman pinggir sungai maupun darat. Sungai dan sumur menjadi pilihan warga untuk membersihkan diri. Selain itu, desa yang memiliki luas 703.000 Ha tidak memiliki Tempat Pembuangan Ahkir (TPA).

Tupac, warga Desa Long Tungu menjelaskan jika kelompoknya sempat mengajukan pengadaan kendaraan pengangkut sampah, namun, hal tersebut ternyata bukanlah program prioritas desa sehingga mereka harus rela gigit jari mendengar Keputusan tersebut.

Sungai Kayan dikala surut (Yayasan Pionir Bulungan/Dokpri)
Sungai Kayan dikala surut (Yayasan Pionir Bulungan/Dokpri)

Upaya Pemerintah Mencegah Stunting

Perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk upaya pencegahan stunting merupakan program yang kerap digaungkan pemerintah melaui sejumlah media. Pemerintah Provinsi (Pemprov) optimis, angka stunting turun mencapai 14 persen pada 2024. 

Pemerintah meyakini bahwa Kalimantan Utara memiliki potensi menciptakan asupan pangan yang bergizi dan berkualitas dari 3 sektor seperti pertanian, Perkebunan dan pertanian dalam pencegahan stunting. Padahal, sejumlah pakar menyebutkan air bersih dan sanitasilah yang menjadi faktor utama penyebab stunting.

Aku tau,Tapi Diam Saja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun