Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Sapi, Desa Wisata Segudang Prestasi

10 Desember 2022   02:53 Diperbarui: 10 Desember 2022   03:09 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pesawat tentara Amerika di bom jatuh oleh tentara jepang, beberapa orang dari kampung Long Berang melihat ada kepulan asap di langit dan orang-orang berparasut jatuh ke hutan, hal tersebut menjadi ancaman bagi suku pedalaman karna bisa saja pesawat yang jatuh itu adalah tentara Jepang.

Untuk memastikan apakah itu tentara Jepang atau bukan, maka mereka pun mencarinya di tengah hutan,

Tak lama kemudian, beberapa orang dari suku dayak lundayeh menemukan 2 awak pesawat yang tertembak, segera tentara Amerika tersebut menunjukkan Lambang negara U.S.A kepada mereka untuk meyakinkan bahwa Amerika adalah sekutu dari bangsa Indonesia.

Bagi masyarakat pedalaman kalimantan, Jepang memiliki reputasi yang buruk, karna ada banyak misionaris yang di eksekusi, penduduk lokal yang di bunuh dan perempuan yang di perkosa.

Setelah melihat lambang U.S.A barulah mereka mereka lega, bahwa mereka adalah tentara sekutu, mengetahui tentara Amerika dalam bahaya, suku dayak setempat berinisiatif membantu menyembunyikan tentara amerika tersebut.Tentara jepang marah besar ketika mengetahui warga dayak menyembunyikan beberapa tentara Amerika tersebut, dengan nada ancaman, jika warga dayak tidak memberi tahu keberadaan tentara tersebut, maka warga setempat yang akan jadi korban. Dan terjadi lagi, mereka kembali membangkitkan ritual yang sudah lama di tiggalkan, yaitu pengayauan atau pemenggalan kepala.  Alhasil, ada beberapa banyak tentara Jepang yang gugur akibatnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi


Saat ini, om Belapang Baru sudah hampir berusia 100, beliau menghabiskan waktu dirumah dengan di rawat anaknya, 2 hari proses pengumpulan data pun selesai, tepatnya pada Hari Jumat, 02 Desember 2022." bro, kalau sudah selesai kabari aku, biar aku jemput kesana, hari ini kita akan Pulang Ucapnya .Terima kasih sudah menyempatkan untuk membaca,Semoga bermanfaatSumber :-The Airman and the Headhunter    -Sejarah Desa Pulau Sapi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun