Ku senderkan Sepeda dan helm di Tiang listrik di pertigaan jalan yang di apit oleh 2 penginapan yang bergaya classic, nampak terlihat masyarakat yang begitu antusias dalam menyaksikan Pawai Budaya tersebut.
Maklumlah, setelah 2 tahun dilanda Covid-19, Kota ini nyaris tidak ada Hiburan, dengan di adakan Pawai Budaya ini, cukup untuk menghibur kerinduan masyarakat akan hiburan.
Dengan adanya Pawai Budaya yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Bulungan, jelas telah menggerakan roda perekonomian masyarakat sekitar, mulai dari pedagang kecil sampai pedagang besar.
Belum lagi diperkirakan ada hampir ribuan peserta yang menggunakan pakaian adat yang rela merogoh kantong pribadi guna menyewa bahkan membeli kostum maupun perlengkapan aksesoris adat yang bernilai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.Â
Selain itu, peserta wanita mengeluarkan dana tambahan untuk pergi kesalon guna merias diri mereka untuk tampil memukau di acara tersebut.
Disisi lain, dengan diadakan Pawai Budaya, secara tidak langsung mengingatkan kepada pada Siswa, Mahasiswa, masyarakat  akan pentingnya perbedaaan di tengah-tengah kita, kita perlu belajar menerima akan perbedaan yang ada di tengah-tengah kita sebagai perwujudan Kebhinekaan dan pancasila.Â
Sekalin itu, dengan menggunakan pakaian adat, mengingatkan kita agar kita tetap mempertahankan dan selalu menjalankan nilai luhur yang di wariskan oleh nenek moyang kita.Â