Di tengah kerumunan semarak Pawai Budaya, terlihat bendera kampus Universitas Kaltara dari kejauhan. Hal tersebut menandakan titik kumpul Kampus kebanggan kami.Â
Terlihat teman-teman Fakultas Fisipol antri tanda tangan keikutsertaan pawai tersebut, ternyata, absennya ada dua, satu di lokasi start dan satu di lokas Start, dan satunya lagi di lokasi Finish, hal itu tersbut diadakan untuk menangatasi teman-teman yang hanya titip absen.Â
Kali ini saya harus lebih jeli dalam memperhatikan kanan kiri saya ketika berada di barisan peserta, bagaimana tidak, Dosen dan Mahasiswa membaur menjadi satu tanpa ada sekat pemisah.
Barisan pun mulai bergerak sesuai dengan arahan panitia penyelenggara, hanya berapa meter, aku langsung keluar dari barisan.
Karena,selain menjadi peserta pawai budaya, niat ku juga untuk mengabadikan moment yang hanya dilaksanakan setahun sekali, ya hitung-hitung buat koleksi pribadi.
Dengan langkah cepat, segera ku menuju parkiran yang nampak sepi karna ditinggalkan pemiliknya, saya pun mengambil sepeda model fixie yang bersender di sebuah trotoar untuk mengejar para peserta pawai.Â
Bukannya tidak mau bergabung dengan barisan, alasannya saya tidak rela meninggalkan Sepeda Kesayangan sendirian, selain itu, rute perjalanan pawai budaya tersebut tidak kembali ke titik awal dan jaraknya pun lumayan jauh.