Sungguh siang itu panas sekali, aku yang mati gaya karna tidak aktif ahirnya memilih untuk duduk di gapura depan, dimana saat itu berdiri beberapa ajudan dan pejabat yang sedang menunggu petinggi daerah yang akan datang.
Tak lama berselang, kaka ku datang serta memberi kameranya kepadaku sambil kepanasan, aku pulang tidur sebentar katanya, pusing kepalaku.
Acara tetap berjalan sekalipun panas terik ganas menerjang siang itu, tarian, semajau tetap berjalan, para peserta tidak menghiraukan hawa panas matahari kalimantan saat ini,Â
Saatnya istirahat ucapku dalam hati, karna acara yang sedang berjalan saat itu ialah kata sambutan dari unsur Muspida, sambil menunggu kata sambutan, aku menuju kebelakang Panggung.Â
Ternyata dibelakan panggung terlihat Uyau Moris yang sedang santai bercengkama dengan sahabatnya, satu persatu belakang panggung itu mulai ramai dikarnakan ada banyak pemuda-pemudi yang meminta foto dengan Uyau Moris, ahkirnya perbincangan hangat pun terjadi, antara si A dan si B yang berlanjut di warung Kopi.