Mohon tunggu...
Oktavian Balang
Oktavian Balang Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalimantan Utara

Mendengar, memikir, dan mengamati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Alat Tukar pada Zamannya

28 Juli 2022   15:22 Diperbarui: 28 Juli 2022   15:44 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati-hati yah  kalau bersihkan barang-barang yang dibufet, jangan sampai tersenggol piring bapak ", ucap bapak dari bilik dinding Yang sedang mengikuti pemberitaan penembakan Brigadir Y malam itu.

Batinku, seberapa istimewanya sih Piring-piring ini,

Padahal fisiknya sudah mulai pudar, bahkan ada pula yang retak.

Guna memenuhi rasa keingintahuanku, ku ambil degan hati-hati Piring tersebut,

Saat ku balik piring tersebut, aku mendapatka sebuah petunjuk,

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Terdapat cap di pantat piring tersebut dengan gambar Kepala manusia dan badan singa yang sedang duduk. Di tengah terdapat tulisan dengan nama yang susah di eja oleh lidah ku ini, dan di bawah seperti tulisan Thailand.

Bagiku petunjuk tersebut belum lah lengkap tanpa mengetahui asal usul barang tersebut,

Tidak kehabisan akal, ku coba telusuri gambar tersebut dengan Google lens dan hasilnya,  Piring tersebut merupakan Produksi Tahun 1899 yang berusia 123 Tahun, Piring antik tersebut  berasal dari Kota Maastricht , negara Kincir angin, atau lebih dikenal dengan Belanda. Perusahaan tersebut di miliki oleh Petrus Regout  yang mendirikan pabriknya keramiknya pada tahun 1836. Awalya perusahaan ini hanya memproduksi barang-barang untuk konsumen lokal dengan mempekerjakan banyak tenaga ahli dari Inggris demi memajukan perusahaannya, namun perusahaan ini berubah nama menjadi Petrus Regout & Co ketika anaknya bergabung dalam manajemen perusahaan . dan kala itu perusahaan Ini sudah mampu memproduksi  barang berkualitas Tinggi secara mandiri tanpa bantuan dari tenaga ahli dari Inggris.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun