"Coba bayangkan, kalau tidak ada kita (pasukan kuning, red) biar juga mau bikin apa tapi kota kotor, tidak ada artinya itu sebuah kota," katanya.
Salah stu perhatian pemerintah Kota Samarinda terhadap mereka adalah disetiap akhir bulan, seluruh pasukan kuning diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan turin secara gratis, untuk memastikan keadaan mereka. Bagi yang ditemukan terganggu kesehatannya diberikan waktu yang cukup untuk beristrahat,nanti setelah pulih baru kembali bekerja.
"Disana memang begitu, pemeriksaan rutin tiap bulan, jadi kita tidak ragu dengan kesehatan kita, karena sampah itu, tempatnya ribuan penyakit, dari kulit sampai dalam," ratapnya.
Namun ia sadar, Kota Samarinda Kalimantan Timur, berbeda dengan Kota Baubau Sulawesi Tenggara, tapi ia juga optimis, kalau pemerintah serius terhadap mereka, pasti akan sama keduanya.
Oleh karena itu, hari ini, tidak banyak yang ia minta, mungkin kalau kesejahteraan mereka sadar berbeda daerah Kalimantan Timur dengan Kota Baubau, namun yang selalu mereka harapkan saat ini, perhatian pemerintah terhadap kesehatan mereka juga ketegasan pemerintah terhadap regulasi terhadap waktu pembuangan sampah, agar Kota Baubau menjadi Kota yang bersih dn indah.
Â
Baubau, 09 Februari 2016
Bung BaladilÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H