Mohon tunggu...
Baladan Hadza Firosya
Baladan Hadza Firosya Mohon Tunggu... Lainnya - zenosyne

Biar ada catatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Petani: Pahlawan Ekonomi Nusantara yang dalam Krisis Regenerasi

28 Desember 2022   22:52 Diperbarui: 29 Desember 2022   11:08 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketimpangan tersebut diakibatkan karena masalah biaya produksi yang tidak sesuai dengan harga jual, serta belum lagi tantangan lainnya yang menjadi faktor kegagalan yang diakibatkan karena dampak dari perubahan iklim dalam bertani menjadi garis merah yang menjadi hal penting untuk dipertimbangkan bagi milenial dalam memilih profesi.

Gengsi dan Keinginan Orang tua

Rasa malu dan kalimat “bukan passion saya” juga sering dilontarkan oleh milenial atau anak muda terhadap pekerjaan di sektor pertanian yang di era sekarang ini kurang diminati, apalagi sebagai cita-cita. Kebanyakan orang tua pun merasa lebih baik jika anaknya bekerja dengan jabatan atau gelar yang didapat di perguruan tinggi.

Dengan demikian, seharusnya pemerintah dapat memperbaiki ketimpangan pada sektor pertanian dengan mengubah persepsi dan pelatihan kepada generasi muda serta pemberian insentif juga menjadi hal penting di era yang segala kebutuhan telah meningkat. Terkait ketimpangan biaya produksi dan jual, seharusnya ada perubahan pada sistem yang lebih menguntungkan petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun