Mohon tunggu...
Bakti Waluyo
Bakti Waluyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lulusan UNP 2013 | Lahir di Kampar - Riau || @BaktiDW

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Melirik Angkutan Kota (Angkot) Padang dan Surabaya

5 Juli 2013   13:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:58 3113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selepas solat jum'at di Surabaya,

"Alhamdulillah"..., kata itu yang terucap setelah sampai di Bandara Juanda Surabaya dari Bandara Internasional Minangkabau Padang setelah menempuh perjalanan selama 5jam 20menit. Ini kali pertama saya ke Surabaya, yaitu tgl 15 Mei 2013. Berarti dihitung sampai sekarang, lama saya berada di Surabaya kurang lebih 2bulan.

Awal berada di Surabaya terasa berbeda dengan Padang, perbedaan itu hampir diberbagai aspek dan lini. Wajar saja, Padang dengan budaya Minang nan Elok Sedangkan Surabaya dengan budaya Jawa sing alus. Salah satu perbedaan yang membuat saya sedikit berfikir adalah tentang angkutan kota (angkot). Baiklah, ada beberapa ulasan perbedaan angkot Padang dengan angkot Surabaya menurut saya:

Segi Desain

Kebanyakan angkot dimanapun hampir sama, tetapi sedikit ada polesan-polesan sehingga terkesan lebih keren. Angkot Padang biasanya banyak terdapat aksesories baik interior atau eksterior.

Sumber1

Gambar Sumber1 itu gambaran contoh untuk angkot Padang. Full sound sistem, alhasil penumpang pun ikut berjoged ria bahkan menikmati. Ada juga yang tidak nyaman kalo lagu tidak sesuai dengan genre si penumpang atau lagu terlalu keras. Biasanya, lagu-lagu yang diputar selalu uptodate, mulai dari POP, Dangdut, West Music, dll. Meskipun seluruh angkot di Padang tidak seperti pada gambar, tetapi hampir sebagian besar rancangannya seperti ini. Warga Kota Padang, pada umumnya jika berpergian selalu memilih-milih angkot. Meskipun angkot yang lewat itu kosong, tidak serta merta langsung naik. Warga Padang lebih suka angkot yang mempunyai desain yang bagus, maka dari itu kebanyakan angkot didesain dengan apik.

Sedangkan untuk angkot Surabaya, tampilan apa adanya. Terkesan hanya untuk mencari uang semata dan tidak banyak perawatan. Saya sulit mendapatkan foto desain interior dari angkot Surabaya, karena pada saat naik angkot lupa untuk foto.

1373005928197186599
1373005928197186599
Sumber2

Dari tampilan ekterior, lumayan keren, bahkan ada yang lebih keren dari ini. Saya waktu tinggal di Padang, tetangga punya angkot, dan setiap sore selalu dicuci. Kemudian saya bertanya, "bang kok tiap sore di cuci?" dan jawabannya "kalo gak bersih, nanti orang gak mau naik!!". Artinya angkot Padang menjaga kebersihan, tetapi tidak sedikit juga angkot yang tetap kotor.

1373006174939525197
1373006174939525197
Sumber3

Dilihat pada gambar Sumber3, itu lah gambaran angkot Surabaya. Gambarkan sendiri bagaimana baiknya, saya tidak akan menggambarkannya di sini. Karena nanti ada pihak-pihak yang tersinggung. Maaf, ini bukan ajang untuk menjelek-jelekkan sesuatu, tetapi hanya gambaran.

Sesuatu pasti ada Plus dan Minusnya. Di Padang, angkutan yang laris manis adalah angkot, digunakan dari kalangan highclass sampai endclass. Justru angkutan yang notabene eksekutif seperti Taxi, sedikit sekali peminatnya. Malahan, Taxi berlabel Blue Bird "Burung Biru" baru launching bulan Maret 2013 di Padang. Di Surabaya, taxi justru meraja lela, banyak sekali, dan terlihat taxi juga laris manis. Kebanyakan warga suka pakai taxi, termasuk saya ketika di Surabaya.

Owh, ya... hampir lupa! Angkot dipadang mempunyai trayek menuju ke Hilir yang sama, artinya semua jenis angkot menuju pada titik yang sama, yaitu Pasar Raya Padang yang berada di pusat Kota Padang. Jadi, kita tidak akan bingung tujuan akhir dari angkot, karena semua sama. Dan juga, setiap angkot dengan tujuan yang berbeda mempunyai warna yang berbeda pula. Jadi, untuk angkot tujuan tertentu, liat saja warnanya. Berbeda dengan angkot Surabaya, kebanyakan warnanya sama meskipun tujuan berbeda, tetapi yang menandakan adalah kode angkot, misalnya dari Keputih ada angkot Line S, P, O dan WK, dan setiap kode mempunyai Hilir yang berbeda-beda.

Itu semua bisa diwajari karna SURABAYA KOTA TERBESAR NO.2 se INDONESIA dan PADANG mungkin TERBESAR NO.20

BERKUNJUNGLAH KE PADANG, KOTANYA AMAN, NYAMAN, RELIGIOUS DENGAN BUDAYA ALAM MINANGKABAU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun