Penyelesaian hanya bisa terjadi  apabila terbangun suasana yang kondusif di lingkungan sekolah. Kerjasama yang baik, saling pengertian dan berkesinambungan antara kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, orang tua, dan peserta didik adalah kunci utama dalam menghindari terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.
Di era Merdeka Belajar ini peserta didik menjadi sentral dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada toleransi terhadap semua tindak kriminal di lingkungan sekolah. Sekolah dasar merupakan fondasi bagi setiap murid untuk menanamkan dalam dirinya khususnya sifat toleransi, sopan santun dan lainnya.
Di samping sekolah, maka yang paling penting adalah pembelajaran di rumah. Hampir seluruh hidupnya setiap anak menghabiskan waktunya di rumah dan lingkungan sekitar rumah. Apa yang dilihat, dirasakan dan dipelajari anak di rumah dan lingkungan sekitar akan sangat mempengaruhi perilaku anak sehari-hari.
Maka sinergi semua komponen yang ada sangat dibutuhkan. Orangtua, guru, kepala sekolah harus bahu membahu mewujudkan generasi muda yang handal dan kuat baik kualitas keilmuan maupun kualitas mental.
Salah satu mata pelajaran yang memerlukan perhatian khusus yakni mata pelajaran Pancasila dan agama. Aku kira bila metode pembelajaran efektif bagi kedua mata pelajaran ini bisa dilaksanakan dengan baik dan benar, maka pembinaan karakter bangsa bisa diwujudkan.
Generasi muda kita harus diselamatkan dari semua pengaruh negatif perkembangan jaman. Era sudah berubah, ilmu pengetahuan dan teknologi berlari dengan sangat kencang. Kita sebagai bangsa besar harus mengantisipasi semua itu. Mari memerdekakan sekolah dari segala tindak kriminalitas. Ayo bebaskan sekolah dari perilaku kriminal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI