"Prestasi Timnas hanya sebatas mimpi perbaiki dan rombak total federasi. Negara tetangga bisa lebih maju karena federasi sepak bola mereka sehat," terangnya dengan berapi-api.Â
Batman juga menyoroti masalah banyaknya naturalisasi pemain. Buktinya adanya mereka yang telah berganti kewarganegaraan dari WNA menjadi WNI tidak mampu berbuat yang terbaik.Â
"Kita terlalu banyak Naturalisasi pemain..tapi apalah ada Bukti???NOL," katanya.Â
Dia menyebut ada hal mendasar yang membuat Timnas bisa kembali berjaya. Federasi yang sehat dan mengisinya dengan pengurus yang mengerti sepak bola dan mau membangun sepak bola nasional dengan baik dan benar menjadi kunci.Â
"Poinnya itu Federasi (PSSI) yamg mampu membangun sepak bola nasional dengan baik dan benar. Bukan untuk mencari keuntungan pribadi.Â
Membangun kompetisi dengan baik. Menyusun jadwal dengan benar, yang terjadi selama ini tidak demikian," ujar Batman yang juga sering didaulat untuk menjadi pengamat sepak bola oleh beberapa media di Surabaya ini.
Belum lagi pemilihan pemain yang dinilainya tidak selektif juga menjadi indikator. Sebab menurutnya untuk membentuk Kerangka Timnas yang baik, kompetisi usia muda harus dilakukan berjenjang dan harus memberikan kesempatan pemain muda untuk bermain lebih banyak di sebuah kompetisi yang harus ditata lebih apik juga.Â
Terlepas apa yang disampaikan kawan ini terkait persepakbolaan tanah air. Apa yang diutarakan bisa menjadi renungan dan evaluasi bersama. Indonesia tidak boleh berlarut-larut dalam kekalahan. Masih banyak kesempatan dan agenda padat yang menunggu Timnas Indonesia di tahun 2023 kali ini. Namun untik mewujudkan itu perbaiki kekurangan yang ada, agar Timnas Indonesia semakin Moonceeer..Â
artikel ini juga tayang di maenkata.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H