Farel Prayoga penyanyi cilik asal Banyuwangi belakangan ini naik daun. Penampilannya di Istana Negara di momentum HUT Kemerdekaan RI, Rabu 17 Agustus 2022 waktu itu membuat para pejabat dan petinggi lembaga negara serta tamu undangan yang hadir berdecak kagum.
Suaranya yang merdu seakan menghipnotis hadirin yang hadir untuk berdendang dan berjoget, tak terkecuali Kepala Negara Presiden Joko Widodo. Di layar kaca yang disiarkan secara langsung warga masyarakat juga mengaku merasa terhibur.
Lagu " Ojo dibandingke " karya musisi Abah Lala seakan menjadi magnet. Farel yang dulu hanya seorang pengamen jalanan sekarang bak artis. Berbagai pertunjukan tampil duet dengan musisi papan atas juga telah dilakoni.
Namun dibalik keberhasilan Bocah kelas 6 Sekolah Dasar di Banyuwangi dalam bernyanyi ini, adapula yang menyayangkan sepak terjangnya. Berbagai cibiran juga tidak luput dialamatkan.
Berbagai kalangan melihat di usianya yang masih belia semestinya Farel menyanyikan lagu-lagu yang pas sesuai usianya. Lagu-lagu dewasa bertema percintaan yang dilantunkan dinilai kurang pas.
Diakui atau tidak memang era Papa T Bob, Joshua hingga Sherina Munaf lagu-lagu anak-anak bermutu tidak muncul lagi dipermukaan. Tentunya apa yang dilantunkan Farel dengan lagu-lagu bertema percintaan ini bukanlah keselahannya.
Kurangnya ruang dalam berekspresi untuk mengembangkan lagu-lagu anak-anak dan minimnya promo dan menimbang untung rugi bisa saja menjadi kendala.Â
Tentunya potensi yang dimiliki Farel dengan suara emasnya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ruang lagu bagi anak yang sebelumnya dinilai masih kurang harus terus dikuatkan.
Ini tentunya akan menjadi tantangan bagi semuanya. Tidak hanya dari pencipta lagu dengan melihat potensi pasar yang dimiliki anak-anak. Namun juga semangat terus berusaha dan berusaha untuk menghasilkan karya yang lebih baik.
Kita lihat bagaimana keberhasilan Denny Caknan. Sebelum menjadi super star di lagu-lagu Jawa. Denny jatuh bangun dalam berkarya. Di beberapa kesempatan Denny mengaku lagu-lagu yang ia ciptakan dan nyanyikan pernah tidak booming tidak laku dipasaran.Â
Namun baginya hal itu bukanlah alasan untuk berkarya. Denny terus mencoba dan mencoba hingga akhirnya menemukan formulasi dalam bermusik. Lagu-lagu yang dinyanyikannya menjadi tranding topik.
Semestinya pencipta lagu anak-anak juga bisa meniru apa yang dilakukan Denny Cak Nan. Bak seorang Koki, pencipta lagu bisa meramu masakan yang lezat hingga bisa dikenal. Begitu juga dalam bermusik.
Farel Prayoga mungkin bisa menjadi titik awal melangkah untuk menyajikan lagu-lagu anak yang berkualitas dibarengi promosi yang masif. Selain Farel diluar sana, banyak Farel Farel lainnya yang masih menbutuhkan arah untuk membawa lagu-lagu anak lebih dinikmati anak-anak seusianya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H