Mohon tunggu...
Benz_Hermawan
Benz_Hermawan Mohon Tunggu... Penjahit - Tukang Jait

Menulislah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Betulkah Sinetron Ikatan Cinta Jadi Penghibur di Tengah Pandemi?

24 Juli 2021   17:27 Diperbarui: 24 Juli 2021   18:03 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya ditengah booming nya sinetron Ikatan Cinta dan youtuber-youtuber menampilkan kreasi untuk menghibur. Ada sisi lain yang seakan terhempas. Mereka pegiat seni seperti halnya ludruk, ketoprak dan lainnya, benar-benar terdampak Pandemi Covid-19.

Dengan jumlah yang cukup banyak untuk melakukan pentas seni, berkisar belasan hingga puluhan orang, tentunya mereka yang akan tampil juga berpikir. Kembali lagi uang menjadi kendala.

Bisa saja mereka menggunakan kanal YouTube. Namun hal itu tidak semudah yang diucapkan. Ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan, terlebih kesenian daerah banyak orang yang terlibat didalamnya. Wong pentas offline aja atau di lapangan ketika Covid-19 belum menyerang, hasil yang didapatkan jauh dari cukup.

Jika menggunakan sarana YouTube bagaimana mekanisme pembagiannya, hasil saja belum kelihatan, apalagi hanya mengandalkan subcribe, like dan jumlah penonton.

Semua berharap kesenian tanah air bisa bergeliat seperti sinetron "Ikatan Cinta". Pemerintah atau siapapun bisa saja hadir untuk memberikan wadah berkreasi dan tentunya harus dapat bayaran donk.

Jangan sampai akibat Pandemi Covid-19, kesenian tanah air mati suri. Berkesenian bisa melalui digital. Tapi harus ada sponsor untuk menyokong itu. Mari galakkan kesenian tanah air untuk tetap eksis ditengah pandemi. Tubuh sehat, imun kuat.

Salam sehat. Semoga kita selalu diberi kesehatan. Tetap patuhi aturan, kedepankan protokol kesehatan dan tetap 1 M ( jangan Mokong). Karena kita tidak tahu siapa yang membawa virus, bisa Saya, Kalian, atau Kamu. Sekarang waktunya menjadi Pahlawan untuk diri sendiri dan sekitar untuk tidak abai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun