Mohon tunggu...
Benz_Hermawan
Benz_Hermawan Mohon Tunggu... Penjahit - Tukang Jait

Menulislah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berebut Oksigen di Pandemi Covid-19

19 Juli 2021   10:36 Diperbarui: 19 Juli 2021   10:47 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dari kawan antrian pengisian oksigen/Dokpri

Antrian panjang menjadi pemandangan umum di tempat pengisian oksigen. Bak kebutuhan utama. Warga masyarakat rela berjam-jam menunggu sebelum depo dibuka pemiliknya.


Hal ini, saat ini menjadi realitas nyata. Masih penuhnya rumah sakit dalam menangani Covid-19, menjadikan banyak warga yang melakukan isolasi mandiri mencari tabung oksigen, regulator hingga pengisian.

Masih ingat seorang kawan yang harus berjibaku hanya untuk mendapatkan satu buah tabung. Kondisi saturasi oksigen mertua yang turun menjadikan ia harus mengambil langkah cepat untuk sesegera mungkin mendapatkan tabung oksigen beserta isinya.

"Online atau COD harganya1-2jt regulator. Padahal sebelumnya normal hargane 700 ribu itu sudah sama regulatornya. Oksigen saat ini jadi kebutuhan urgent bagi sebagian warga, bahkan nyawa mereka bergantung pada keberlangsungan tabung, maupun pengisian," ungkapnya.

Sang kawan bernama Khrisna ini bercerita bagaimana ia harus bersusah payah mendapatkan tabung oksigen hingga keluar Surabaya. Berbagai kolega, teman FB hingga grub-grub WhatsApp ia hubungi hingga akhirnya wilayah Krian menjadi tujuan.

"Aku tabung elek iku ae ambil di Krian 3 juta. Regulatore 1,6 juta. Mahal poll saiki. Untuk ngisi saja sehari ngisi 3x, ini tabungnya masih kurang satu ini," terangnya.

Khrisna menyebut ini merupakan bagian dari pembersihan alam. Baginya ini cara Tuhan memberikan tanda dan memperingatkan umatnya.  Ia juga bercerita juga sempat drop dengan saturasi oksigen yang juga turun.

"Masih rendah, tapi harus antri oksigen buat mertua dan keluarga," terangnya.

Pemerintah Hadir.

Harapan pemerintah Hadir untuk memberikan solusi akan ketersediaan pengisian oksigen seakan juga di jawab pemerintah. Di Jawa Timur Pemprov Jatim memberikan layanan pengisian oksigen gratis kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri sejak, Sabtu (17/7/2021).

Sama dengan tempat pengisian swasta. Antrian mengular juga terlihat. Dengan ganbaran ini, itu berarti betapa bermanfaatnya oksigen bagi kehidupan manusia. Kadang sebagai manusia kita tidak pernah bersyukur atas nikmat yang diberikan. Diberikan nafas berlebih setiap detik, menit, jam hingga tahun.

Maria salah satu warga yang turut antri di layanan pengisian oksigen gratis menyebut, apa yang dilakukan pemerintah membantu mereka yang membutuhkan. Ia tidak bisa membayangkan jika pemerintah tidak segera hadir terlebih ia pernah merasakan harus berjibaku antri ujung-ujungnya oksigen yang dibutuhkan telah habis.

"Bermanfaatkan ayanan oksigen gratis ini menghemat pengeluaran. "Biasanya habis Rp 250.000-Rp 300.000 per hari. Kalau ada gratis seperti ini lumayan membantu," ujarnya.

Di Surabaya, stasiun pengisian tabung oksigen gratis akan dipusatkan di kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Jalan Raya Ahmad Yani. Sementara di Kabupaten Gresik terpusat di Kantor Bersama Samsat Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo.

Ada syarat yang perlu dipenuhi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan oksigen gratis.

1. Anda harus memiliki tiket pendaftaran

Sebelum berangkat, Anda harus mendaftar melalui www.infocovid19.jatimprov.go.id. Tiket pendaftaran dicetak lalu dibawa ke lokasi pengisian oksigen.

2. Tunjukkan hasil tes usap antigen

Warga yang melakukan isi ulang wajib menunjukkan hasil tes cepat antigen positif Covid-19 kepada petugas untuk bisa masuk ke lokasi stasiun pengisian oksigen.

3. Bawa tabung oksigen sesuai peraturan

Pengambilan oksigen gratis hanya akan dilayani untuk tabung oksigen ukuran 1M3.

4. Hanya untuk satu kartu identitas

Dalam sehari, warga dengan satu identitas hanya akan dilayani maksimal dua kali isi ulang oksigen gratis. Jika Anda ingin mengambil lagi harus hari berikutnya atau besok.

Sourche : RRI.co.id 

"Berebut Oksigen di Pandemi Covid-19" https://m.rri.co.id/surabaya/polhukam/peristiwa/1118561/berebut-oksigen-di-pandemi-covid-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun