Jam 1.30 dinihari saya terbangun, lalu shalat tahajud dan berdoa. Kemudian menghidupkan laptop jam 2.30. Lalu mulai mengetik artikel ini, karena pada hari ini timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia di pertandingan terakhir AFF 2010 malam ini 29 Desember 2010. Indonesia sebenarnya tinggal selangkah lagi untuk menjadi juara setelah lima kali kemenangan berturut-turut tanpa seri apalagi kalah terhadap lawan-lawannya, dengan skor-skor yang spektakuler, sebelum final leg pertama di Kuala Lumpur tanggal 26 Desember, dimana Indonesia dikalahkan Malaysia dengan tidak fair, karena ulah sebagian penonton yang menembakkan sinar laser ke muka para pemain Indonesia.
[caption id="attachment_80703" align="aligncenter" width="480" caption="Ramalan alm Gurita Indonesia Juara. amin"][/caption]
Indonesia pada pertandingan pertama melumat Malaysia denga skor telak 5-1. Kemudian menghacurkan Laos dengan skor yang lebih telak 6-0, dan terakhir mengalahkan Thailand dengan 2-1. Kemudian Indonesia mengalahkan Filipina dua kali di semifinal dengan skor sama 1-0. Perbuatan tak terpuji dan sangat tercela dari penonton Malaysia ini menimbulkan reaksi yang sangat luar biasa dari seluruh rakyat Indonesia, baik melalui internet, koran maupun dalam percakapan sehari-hari. Dan hampir seluruhnya mengutuk Malaysia, termasuk di Kompasiana. Penulis menurunkan beberapa artikel yang berhubungan dengan pertandingan ini dan mendapat tanggapan yang luar biasa, baik oleh orang Indonesia maupun Malaysia, Orang Malaysia tentu saja membela negaranya, malah menuduh balik Indonesia-lah yang curang. Orang Malaysia menganggap bahwa kemenangan Malaysia di Kuala Lumpur itu wajar-wajar saja. Kata mereka kemenangan itu syah. Ada juga orang Malaysia menuduh bahwa Indonesia juga menggunakan sinar lasser saat mengalahkan Filipina di semifinal. Mereka mengatakan, orang Indonesia marah karena tidak menerima kekalahan. Hal itu biasa. Maling berteriak maling. Namanya juga Malingsial. Padahal Menteri Pemuda dan Olahraga Malasysia yang sempat bertemu dan berbicara dengan Menpora Indonesia, telah mengakui bahwa memang ada penonton Malaysia yang menyorotkan sinar laser kepada para pemain Indonesia. Dan Malaysia telah menerima "buahmya" akibat kecurangan tersebut. FIFA telah menghukum Malaysia dengan uang puluhan ribu dolar, dan tidak boleh menyelenggarakan pertandingan di Malaysia selama empat tahun Bersatulah dalam Doa Indonesia-ku Lebiih dari 237 juta rakyat Indonesia yang tersebar di 33 provinisi mulai Nangroe Aceh Darusalam sampai Papua Barat, yang menganut berbagai agama, Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha bahkan Kong Fu Chu, bersatu dalam doa untuk kemenangan timnas Indonesia. Timnas telah berjuang demi membela bendera Merah-Putih, demi lambang Garuda, dan demi kehormatan Negara dan Bangsa, Indonesia.
[caption id="attachment_80706" align="alignleft" width="300" caption="Doa umat Islam"]
Mari bersatu padu, berdoa kepada Tuhan dengan cara masing-masing sesuai dengan agamanya. Lupakan dulu segala perbedaan baik masalah politik, agama, suku, golongan dan apapun yang membuat bangsa ini sering bentrok. Lupakan itu semua, paling tidak sampai selesai final leg kedua antara Indonesia melawan "musuh bebuyutan" Malaysia malam ini Malaysia telah mengantongi nilai tiga, hasil pertandingan kandangnya di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur tiga hari yang lalu, 26 Desember 2010 dengan kekalahan yang sangat menyakitkan bangsa ini, karena Malaysia curang dengan sinar laser. Saatnya kita bersatu, karena kehormatan bangsa yang dipertaruhkan. Presiden SBY saja ditengah kesibukan dan krtikan tajam atas kepemimpinannya, sengaja menyempatkan diri untuk mendukung timnas. SBY bersama bu Any tak segan-segan berdiri dan bertepuk tangan memberi semangat untuk Gonzales dan kawan-kawan. Lebih dari 80 ribu para supporter Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia, menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno. [caption id="attachment_80709" align="alignright" width="300" caption="Antrian tiket yang panjang dan melelahkan di Stadion BK"]
Para calon penonton yang datang dari berbagai daerah termasuk dari luar Jawa, rela menginap di sekitar Senayan dan antri dalam antrian yang sangat panjang dan melelahkan untuk mendapatkan tiket yang cukup mahal bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Harga yang paling rendah Rp.50 ribu, dan yang tertinggi Rp. 1 juta. Bahkan ada yang rela menjual kambing ternaknya untuk membeli tiket. Bukan main. Belum lagi dukungan dari puluhan atau mungkin ratusan juta rakyat Indonesia melalui layar TV, baik di kota-kota besar maupun kota kecil sampai ke desa-desa. Untuk sementara mereka melupakan semua kesulitan hidup. Untuk sementara mereka menghibur diri. Untuk sementara mereka melupakan harga cabai yang sudah menembus Rp, 80 ribu per kg. Hanya dengan kehendak Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atau apapun sebutannya bagi saudara-saudara kita yang beragama lain, Indonesia akan mampu membalikkan keadaan. Indonesia pernah mengalahkan Malaysia di kandangnya sendiri dengan skor 4-1 di Piala Tiger beberapa tahun sebelumnya, setelah sebelumnya di Jakarta dikalahkan Malaysia 2-1. Indonesia juga pernah mengalahkan Malaysia 5-1 pada babak penyisihan Piala AFF 2010 ini. Tidak ada alasan Indonesia tidak mampu mengalahkan Malaysia dengan skor minimal 4-0 nanti malam. [caption id="attachment_80710" align="alignleft" width="320" caption="Quartet penyerang timnas Indonesia"]
Tapi sekali lagi, itu hanya bisa terjadi apabila Tuhan menghendaki. Hanya Dia-lah Yang Maha Menentukan segala sesuatu. Seandainya seluruh nanusia yang ada di bumi menghendaki sesuatu terjadi, tapi Allah berkehendak lain, maka hal itu tidak akan terjadi. Sebaliknya, walaupun seluruh manusia di muka bumi ini tidak menginginkan sesuatu terjadi, tapi bila Allah menghendakinya terjadi, maka akan terwujudlah dia, Untuk itu marilah kita doakan timnas Indonesia agar dapat tampil baik seperti pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, Semoga Christian Gonzales, Firman Utina, Irfan Bachdim dan para penyerang Indonesia mampu menyarangkan bola satu demi satu sejak babak pertama, minimal dengan selisih empat gol, Semoga penjaga gawang Markus atau Ferry Rotinsulu, dapat menjaga gawangnya dari kebobolan dari serangan balik Malaysia, Semoga Indonesia dapat memenangkan pertandingan malam ini dengan skor besar dan merebut Piala AFF 2010 Amin
Depok, 29 Desember 2010
Bakaruddin Is
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H