Mohon tunggu...
Bakaruddin Is
Bakaruddin Is Mohon Tunggu... -

Saya pensiunan PNS di Departemen Pertanian, pendidikan terakhir Faculty of Agriculture and Forestry, Univesity of Melbourne, Australia. Saat ini giat dalam kegiatan Dakwah dan Tabligh serta menjalankan bisnis Air Oxy http://www.my-oxy.com/?id=rudinis dan kalung/ gelang biomagnet http://www.biomagwolrd.com 0815 910 5151

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sepak Bola dan Nasionalisme Kebangsaan

15 Desember 2010   10:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:43 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1

2

2

9

1

Pertandingan Semi Final Dari hasil klasemen tersebut, maka Indonesia sebagai Juara Group A akan menghadapi Filipina sebagai Runer Up Group B. Sementara Vietnam yang Juara Group B, akan melawan Malaysia sebagai Juara ke-2 Group A. [caption id="attachment_78154" align="alignleft" width="300" caption="Striker paling senior Indonesia Bambang Pamungkas"]

12924070261435034892
12924070261435034892
[/caption] Pertandingan semi final dan final seyogyanya dilakukan dengan sitem home and away, yaitu bertanding dua kali, sekai di kandang sendiri, dan sekali di kandang lawan. Mestinya pertandingan antara Indonesia melawan Filipina tanggal 16 Desember , dilaksanakan di Filipina. Tapi karena Filipina tidak memiliki Stadion Sepak Bola yang memenuhi syarat FIFA atau AFF, maka Filipina harus bertanding di Negara lain sebagai pertandingan kandangnya. Bisa di Negara netral, atau  di Negara lawan. Ternyata Filipina memilih bertanding di Indonesia. Tidak jelas apa alasan sebenarnya mengapa Filipna lebih memilih bertanding di kandang “musuhnya” ketimbang di Negara netral, padahal Vietnam telah menawarkan diri untuk jadi tempat pertandingan antara  Indonesia melawan Filipina. Apakah karena Filipina yang mempunyai 9 pemain naturalisasi yang punya postur tubuh Eropa yakin akan mengalahkan Indonesia, atau sekedar menghemat tenaga dan biaya?. Karena jarak pertandingan pertama dan kedua hanya 3 hari (16 dan 19 Desmber). Tim Nasional Filipina akan berada di Indonesia tangga 14 - 20 Desember atas tanggungan biaya tiket pesawat dan akomodasi oleh Indonesia. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan bagi Indonesia, karena bagaimanapun faktor tuan rumah cukup berpengaruh bagi tim Indonesia. Jadi Indonesia dua kali menjadi tuan rumah, walaupun resminya pertandiungan tanggal 16 Desember itu, Filipinalah sebagai tuan rumah. Dalam arti bila tanggal 16 itu Indonesia mampu mencetak gol (di kandang lawan), maka nilainya lebih tingga ketimbang saat Indonesia berhasil mencetak gol saat pertandingan tanggal 19 Desember sebagai tuan rumah. Kunci Utama Kemenangan Indonesia TEMPO Interaktif, menulis bhwa Alfred Riedl, pelatih tim nasional Indonesia, dianggap menjadi kunci utama keberhasilan anak-anak asuhnya untuk tampil gemilang di piala AFF 2010. Hal itu mengutip penadapat pelatih ganda putra bulu tangkis Sigit Pamungkas, melihat kesuksesan Firman Utina dan rekan-rekannya di kejuaraan sepakbola tingkat Asia Tenggara itu. [caption id="attachment_78427" align="alignleft" width="300" caption="Alfred dan Gonzales"]
12925104211875834002
12925104211875834002
[/caption] "Sukses para atlet memang selalu dipengaruhi oleh bagaimana seorang pelatih menangani mereka," kata Sigit dalam diskusi yang digelar oleh kantor berita Antara, Selasa (14/12). Di mata pelatih yang membawa pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 ini, seorang pelatih memiliki peranan yang sangat besar dalam membangun karakter dan prestasi atlet olahraga. Firman Utina bersama dengan rekan-rekannya mendapatkan kemenangan secara meyakinkan saat bertemu Malaysia dan Laos. Malaysia digilas 5-1, sementara saat bertemu Laos, Indonesia kembali berpesta gol dan menang 6-0. Kemenangan itu menjadi semakin sempurna setelah Firman dan kawan-kawan bisa menggulung Thailand 2-1. Dengan kesuksesan itu, tim nasional diharapkan untuk menyambung kesuksesan mereka dan terus melangkah untuk bisa mencapai target utama, menjuarai piala AFF 2010. Tampil Menyerang Christian Gonzales dan kawan-kawan tetap diminta tampil menyerang pada laga leg pertama babak semifinal piala AFF 2010 melawan Philipina. Meski bermain di depan publik sendiri, bagi tim nasional laga pada Kamis (16/12) tetap merupakan laga tandang. "Jangan bermain seperti di kandang sendiri, manfaatkan itu untuk bermain menyerang seperti tampil dalam laga tandang," kata pelatih tim nasional Alfred Riedl seusai uji coba lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (15/12). [caption id="attachment_78503" align="alignleft" width="300" caption="Okto dan Gonzales merayakan goalnya"]
1292551036993248725
1292551036993248725
[/caption] Riedl menyatakan bahwa kesempatan untuk bermain dua kali di kandang sendiri harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meraih kemenangan. Apalagi, dipastikan dukungan publik Indonesia  begitu besar pada kedua pertandingan nanti. Dia menilai bahwa saat ini seluruh pemain telah berada dalam kondisi yang sangat baik. "Kami sudah siap 100 persen untuk menghadapi Philipina," katanya. Tugas Berat Bagi Gonzales Penyerang tim nasional, Christian Gonzales punya tugas berat saat pertandingan semifinal Piala AFF melawan Filipina Kamis (16/12). Pasalnya, pelatih tim nasional Alfred Riedl akan menerapkan strategi menyerang dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu. Sebagai ujung tombak serangan, pemain naturalisasi asal Uruguay ini harus bisa membobol pertahanan ketat Filipina pada leg pertama berstatus tandang tersebut. "Sebagai pemain depan, saya akan bekerja keras seperti pemain lainnya," kata pemain yang biasa disapa El Loco ini seusai latihan ujicoba di lapangan Stadion Utama, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/12). [caption id="attachment_78424" align="alignleft" width="150" caption="Christian Gonzales"]
1292508736120046462
1292508736120046462
[/caption] Striker Persib Bandung ini dalam tiga laga di babak penyisihan selalu menjadi andalan lini depan. Pemain berusia 34 tahun itu selalu menjadi starter berpasangan dengan pemain blasteran Belanda, Irfan Bachdim. Namun, El Loco menegaskan bahwa tanggung jawab mencetak gol dan memenangkan pertandingan ada pada semua pemain tim. "Yang main bukan hanya saya, tetapi tim,"kata pemain yang pernah memperkuat PSM Makassar dan Persik Kediri ini. Gonzales mengaku tidak berpikir tentang berapa akan mencetak gol. "Yang penting tim menang," tegasnya.

Tekanan ada di Tim Indonesia

Sementara itu pelatih Filipina Simon McMenemy menyatakan, kendati tim asuahnnya bakal melakoni dua laga semi-final di Stadion Utama Bung Karno Jakarta pada 16 dan 19 Desember, tekanan justru bakal diterima Indonesia. Menurut McMenemy, anak asuhnya akan bermain tanpa beban dalam pertandinan nanti. Situasi ini membuat mereka bisa mudah menjalani laga nanti, mengingat Indonesia lebih diunggulkan.

“Indonesia harus memenuhi tugasnya di depan publik sendiri. Itu yang membuat situasi mereka jauh lebih sulit. Vietnam dan Singapura mengabaikan kami. Indonesia tentu tidak mau melakukan kesalahan yang sama,” ujar McMenemy dilansir ABS-CBNnews. Ditambahkan, Indonesia bakal menghadapi tembok kokoh Filipina. Sebab, McMenemy tidak akan mengubah gaya permainan seperti yang mereka perlihatkan selama babak penyisihan Grup B. “Indonesia akan melihat 'tembok' kami tidak bisa dibongkar. Sementara Indonesia berusaha untuk membongkar pertahanan kami, kami juga akan membongkar pertahanan mereka,” kata McMenemy. Analisis Pertandingan Semifinal [caption id="attachment_78508" align="alignleft" width="300" caption="Indonesia Vs Filipina (Media Ind com)"]

129255214533225589
129255214533225589
[/caption]

Walaupun sepakbola bukan matematika, dan bola itu bundar, tapi dari hasil pertandingan di penyihan Group, Indonesai yang memasukkan 13 gol dan kemsukan 2 gol dengan perbedaan 11 gol dengan nilai 9 (sempurna 3 kali menang) lebih diunggulkan daripada Filipina. Filipina yang hanya memasukkan 3 gol dan kemasukan 1 gol, dengan nilai 5 (sekali memang dan dua kali seri).

[caption id="attachment_78180" align="alignleft" width="300" caption="Timnas Filipina"]

12924102641502508256
12924102641502508256
[/caption]

Hal itu akan menjadi lebih jelas bila Malaysia yang sempat dikalahkan Indonesia 5-1, dapat megimbangi Vietnam yang Juara Group A. Pertandingan Malaysia melawan Vietnem  dilangsungkan Rabu malam, sehari lebih dahulu saat Indonesia menghadapi Filipina. Ternyata Malaysia mampu mengalahkan Vietnam 2-0, walaupun beberapa pemain inti Vietnam tidak bisa turun karena cidera.

Selanjutnya pada pertandingan Kamis malam 16 Desember, Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan susah payah dengan angka tipis 1-0. Hampir saja Filipina dapat menyamakan angka saat Markus salah mengantisipasi serangan balik Filipina ke gawang Indonesia.

Tapi, bagaimanapun kememenangan semi final leg pertama yang disaksikan langsung Presiden SBY dan ibu Any Yudhoyono, merupakan modal yang sangat berharga bagi Indonesia untuk menghadapi semi final leg kedua tanggal 19 Desmber yad. Semoga Indonesia bisa menang lagi, atau minimal draw untuk maju ke babak final dengan sistem home and away juga.

Semoga Timnas Indonesia tetap on fire, menggebu-gebu dengan semangat api yang berkobar, semangat "Halo-halo Bandung" yang haus kemenangan, sesuatu yang sudah lama tidak dinikmati oleh rakyat Indonesia.

[caption id="attachment_78504" align="alignleft" width="300" caption="Dukungan luar biasa penonton Indonesia"]

1292550881754676178
1292550881754676178
[/caption]

Tidak heran bila animo penonton untuk menyaksikan langsung pertandingan semi final AFF itu sangat  besar, sehingga para penggemar bola itu rela antri membeli karcis sampai empat jam dalam antrian yang sangat panjang. Ternyata penonton itu bukan dari Jakarta dan sekitarnya saja, tapi dari daerah-daerah lain juga, termasuk dari luar Jawa. Seandainya Indonesia bisa ikut putaran Final Piala Dunia, pasti animo penonton akan jauh lebih besar lagi.

Semoga para pemain Nasional yang sudah memenangkan tiga kali pertandingan secara berturut-turut itu tidak mengecewakan penonton dan seluruh rakyat Indonesia, sebagai hiburan saat Indonesia menghadapi begitu banyak masalah dan bencana alam.

Kita berharap kemenangan Timnas Indonesia akan menambah kebanggaan Nasional sebagai bangsa yang besar, yang dapat mempersatukan rasa kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi. . Dan saya berharap hasil pertandingan ini merupakan kado ulang tahun bagi saya, yang kebetulan berulang tahun pada 16 Deesember ini. Alhamdulillah Indonesia menang pada pertandingan tanggal 16 Desember itu, sebagai hadiah ulang tahun penulis.

Semoga

Hidup Indonesia

Hidup PSSI

Hidup Timnas Sepakbola Indonesia

Depok, 15 Desember 2010

Up dated 16 Desember 2010

Bakaruddin Is

Dari berbagai sumber di internet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun