Bagian III: Amerika Serikat (Part A)
Pengantar:
Dalam sepuluh hari saja (1-10 November 2010), Indonesia dikunjungi oleh tiga Kepala Negara maju dari tiga benua, yaitu Australia, Austria dan Amerika Serikat. Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, berkunjung ke Indonesia 1-2 November.
Seminggu kemudian, dua Presiden yaitu Presiden Austria (8-10 November) dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama (9-10 November), datang pada hari yang hampir sama, dan diterima oleh Presiden Yudhoyono pada jam yang berbeda. Presiden Austria diterima siang hari, sedangkan Obama pada sore dan malam hari.
Kunjungan ketiga Kepala Negara dari Negara maju dari tiga benua yang berbeda ini membuktikan bahwa sebenarnya Indonesia yang berpenduduk lebih 230 juta atau nomor empat terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat, dengan sumber daya alam yang luar biasa kaya, sesungguhnya sangat penting dan sangat diperhitungkan oleh banyak Negara di dunia.
Artikel ini merupakan Bagian Ketiga dari Tiga Tulisan, yang terdiri dari beberapa bagian, karena Negara Amerika yang begitu besar yang sudah berumur lebih 234tahun dengan sudah mempunyai 44 Presiden, termasuk Barrack Obama, yak mungkin disajikan dalam satu tulisan saja.
Begitu kuatnya pengaruh AS terhadap dunia termasuk Indonesia, baik dalam bidang ekonomi, politik dan social budaya, sehingga banyak hal menarik dari Amerika yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia, yang baru belajar berdemokrasi sejak Era Reformasi tahun 1998 saat jatuhnya Soeharto.
Sebagai contoh betapa berpengaruhnya Amerika Serikat terhadap ekonomi dunia bisa kita rasakan saat krisis keuangan AS beberapa tahun yang lalu, maka seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami resesi ekonomi. Bila tempratur sangat dingin di musim Winter di AS, maka permintaan minyak naik, maka harga minyak dunia akan naik. Sebaliknya bila AS melepaskan cadangan minyaknya, harga minyak dunia langsung turun.
Hal ini dapat dipahami karena AS yang merupakan Negara terbesar ke tiga di dunia dari segi luas wilayah (setelah Rusai dan Kanada) lebih 89,6 juta km persegi, yang mempunyai penduduk sekitar 296 juta ( no 3 di dunai setelah China dan India), dengan GDP No 1 di Dunia dengan nilai GDP US$ 12,46 triliun atau lebih Rp. 120.000 triliun dengan pendappatan per kapita 46.000 US $ atau lebih Rp. 41 juta per orang (no 8 di dunia).
[caption id="attachment_76694" align="aligncenter" width="800" caption="Peta Amerika Serikat"][/caption]
AS terdiri dari 50 Negara Bagian yang seandainya menjadi Negara terpisah, semuanya akan termasuk Negara maju, tentunya merupakan pasar yang sangat luar biasa besar bagi Negara manpun di dunia, termasuk Indonesia.
Sejarah Amerika Serikat (Sampai dengan tahun 1945)
Amerika Serikat terletak di tengah-tengah benua Amerika Utara, dibatasi oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara Amerika Serikat terbentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik di pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya. Penetap pertama wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu.Pada tahun 1492, Christopher Columbus berhasil mencapai Amerika. Orang-orang Inggris kemudian bermukim di Jamestown, Virginia pada tahun 1607, sebagai permukiman pertama di Amerika Serikat. Selanjutnya, Amerika Serikat terus didatangi oleh orang-orang Inggris, Perancis, Spanyol, dan Belanda. Perkembangan koloni-koloni Inggris berakhir tidak baik bagi penduduk asli Amerika, karena banyak dari mereka yang tewas akibat penyakit, dan mereka kehilangan negeri mereka.
Revolusi Amerika
Pada 4 Juli 1776, ketigabelas koloni setuju terhadap Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat.Kolonis-kolonis telah terlibat dalam pertempuran dengan Britania dalam Perang Revolusi Amerika. Perang dimulai pada tahun 1775 di Lexington dan Concord.Meskipun tentara Amerika dibawah kepemimpinan George Washington banyak mengalami kekalahan, mereka memenangkan perang setelah kemenangan di Yorktown yang dibantu oleh Perancis. Traktat Paris ditandatangani, dan Britania menarik semua pasukannya dari Amerika Serikat.
Konstitusi Amerika Serikat
Konstitusi Amerika Serikat ditulis pada tahun 1787. Tokoh-tokoh yang membantu penulisan konstitusi, seperti Washington, James Madison, Alexander Hamilton, dan Gouverneur Morris, merupakan pemikir-pemikir utama Amerika pada masa itu. Beberapa tokoh akan memegang posisi penting dalam pemerintahan baru. Konstitusi ini mendirikan pemerintahan nasional yang lebih kuat dan memiliki tiga cabang: eksekutif (Presiden dan kabinetnya), legislatif (Dewan Perwakilan Rayat dan Senat), dan yudikatif (pengadilan federal).Konstitusi ini diratifikasi oleh negara-negara bagian pada tahun 1788.
Presiden Pertama Amerika Serikat.
Pada tahun 1789, Washington terpilih sebagai presiden pertama. Dalam pemilu tahun 1796, John Adams berhasil mengalahkan Thomas Jefferson. Pemilu ini merupakan pemilu antar dua partai politik pertama di Amerika Serikat. Sebagai presiden, Adams membuat Angkatan Darat dan Laut Amerika Serikat menjadi lebih besar, tetapi juga mengeluarkan hukum untuk menutup koran yang menulis hal-hal jelek tentangnya. [caption id="attachment_76695" align="alignleft" width="300" caption="Presiden Pertama AS George Washington"]
Perang Saudara
Pada tahun 1840-an dan 1850-an, Utara dan Selatan tidak saling menyukai karena berbagai perbedaan, yaitu: (1). Ekonomi Utara berdasarkan pada industri, sedangkan Selatan berdasarkan agraris. (2). Negara bagian Utara tidak memerlukan budak, sementara Selatan memerlukan budak.Orang-orang di Selatan juga marah dengan buku-buku seperti Uncle Tom’s Cabin yang menyatakan bahwa perbudakan itu salah. (3). Utara memiliki Partai Republik, sementara Selatan memiliki Partai Demokrat. Abraham Lincoln dari Partai Republik berhasil memenangkan pemilu pada tahun 1860. Setelah itu, sebelas negara bagian meninggalkan Amerika Serikat dan mendirikan Negara Konfederasi Amerika. Maka meletuslah Perang Saudara Amerika antara Utara dengan Selatan. Konfederasi memiliki jendral yang lebih cakap daripada utara, akan tetapi memiliki lebih sedikit jalur kereta dan hampir tidak mempunyai pabrik senjata. Pada awal perang, jendral-jendral Konfederasi seperti Robert E. Lee dan Stonewall Jackson memenangkan pertempuran melawan jendral-jendral Utara seperti George B. McClellan dan Ambrose Burnside. Pada pertengahan perang, Lincoln mengumandangkan Proklamasi Emansipasi yang akan membebaskan semua budak di Konfederasi, dan memperbolehkan orang kulit hitam bertempur dalam angkatan bersenjata Utara. Alur perang mulai memihak Utara setelah pertempuran Gettysburg tahun 1863. Pada tahun 1865, jendral Ulysses S. Grant telah merebut ibukota Konfederasi di Richmond, Virginia, dan memaksa jendral Lee menyerah. Pada masa itu, amandemen ke-13, 14, dan 15 disetujui. Maka budak-budak dibebaskan dan menjadi warga negara. Mereka juga memiliki hak suara.
Masa Progresivisme dan Imperialisme
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Amerika Serikat menjadi lebih aktif dalam urusan luar negeri. Pada tahun 1898, Amerika Serikat berperang melawan Spanyol. AS berhasil memenangkan perang, dan menguasai Puerto Riko, Guam, Guantanamo, dan Filipina.Ditambah dengan pembelianAlaska dan pengambil-alihan Hawaii, Amerika Serikat telah memperoleh seluruh wilayahnya seperti saat ini, ditambah beberapa wilayah yang akan lepas setelah Perang Dunia II. Pada tahun 1901, Theodore Roosevelt menjadi presiden Amerika Serikat. Ia memiliki kebijakan luar negeri yang disebut "Big Stick". Maksudnya ialah bahwa AS]harus memiliki angkatan laut yang besar dan melakukan pengawasan terhadap Amerika Latin.Antara tahun 1900 hingga 1930, Amerika Serikat beberapa kali mengirimkan tentara ke Amerika Latin. Ketika Theodore Roosevelt masih menjabat, penggalian Terusan Panama dimulai.
Perang Dunia I
Amerika Serikat awalnya tidak ingin terlibat dalam Perang Dunia I. Akan tetapi, karena: (1). Ditenggelamkannya kapal RMS Lusitania oleh torpedo Jerman pada 7 Mei 1915 DAN (2) Terungkapnya Telegram Zimmermann, pesan Jerman kepada Meksiko yang mengajak untuk bersama-sama menyerang AS, akhirnya AS terlibat perang. [caption id="attachment_76697" align="alignleft" width="300" caption="Tentara AS pada Perang Dunia I (Wikipedia)"]
Perang Dunia II
Perang Dunia II meletus pada 1 September 1939, dan Amerika Serikat menyatakan mereka tidak ingin terlibat. Sebagian besar warga Amerika merasa AS sebaiknya tetap netral. Tapi setelah Jepang mengebom Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Blok Poros (Jerman, Jepang, dan Italia). Amerika Serikat terlibat dalam dua front, yaitu Front Pasifik melawan Jepang, dan Front Eropa dan Afrika melawan Jerman dan Italia. [caption id="attachment_76699" align="alignleft" width="300" caption="Tentara AS pada PD II (Google)"]
Depok, 7 Desember 2010
Bakaruddin Is
Baca juga:
Bagian Pertama: Australia
Bagian Pertama: Austria
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H