Muhammad Hoesni Thamrin merupakan putra asli Betawi kelahiran Sawah Besar, Batavia, pada 16 Februari 1894. Sebagai putra Betawi, ia memperjuangakan nasib kaum Betawi melalui jalan politik dengan menjadi anggota Gemeenteraad (Dewan Kota) pada tahun 1921. Perjuangannya politiknya pun berkembang ke tingkatan nasional ketika menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat) pada tahun 1931. Sebagai tokoh politik, ia yang banyak menyumbangkan pikiran dan kritik terhadap pemerintahan Hindia Belanda. Pikiran dan kritiknya menyebabkan gerak-geriknya diawasi oleh pemerintah Belanda. Ia pun dikenakan tahanan rumah pada awal Januari 1941 ketika ia sedang terserang sakit malaria. Karena tidak mendapat perawatan yang layak, ia akhirnya meninggal pada 11 Januari 1941. Atas perjuangannya, iapun dianugerahi gelar Pahlawan Pergerakan Nasional oleh Presiden Soekarno melalui Keppres 175/1960 pada 28 Juli 1960, menjadikannya tokoh ketiga yang dianugerahi gelar pahlawan.
Sumber:
- http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/03/323789/37/5/12-Tahun-Tertunda-Patung-MH-Thamrin-Resmi-Berdiri-
- http://www.gatra.com/nusantara/jawa/13535-foke-patung-mh-thamrin-aspirasi-warga-jakarta
- http://metro.vivanews.com/news/read/320303-patung-mh-thamrin-diresmikan-di-jakarta
- http://ahmadfathulbari.multiply.com/journal/item/12?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H