Mohon tunggu...
Erico Pieter
Erico Pieter Mohon Tunggu... -

Saya adalah saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kera Sakti/Perjalanan ke Barat

15 Oktober 2011   09:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:55 21657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Kera Sakti merupakan kisah yang sudah melegenda di daratan Cina dan Jepang, bahkan sudah dikenal di hampir penjuru dunia. Kisah ini sebenarnya berasal dari novel karya Wu Cheng'en dari Dinasti Ming sekitar tahun 1590, yang terinspirasi dari kisah Xuanzang, seorang biksu Cina zaman Dinasti Tang abad ke-7, yang mengadakan perjalanan ke India, membawa pulang kitab suci, serta menerjemahkannya ke dalam Bahasa Cina. Novel yang berjudul asli 西遊記 (Xi You Ji, arti: Perjalanan ke Barat) ini disebut sebagai salah satu dari empat novel klasik terhebat dalam sejarah literatur Cina.

Kisah ini sering sekali diadaptasi ke dalam pertunjukan opera, serial televisi, hingga ke film layar lebar. Berikut adalah berbagai versi drama serial televisi yang menceritakan kisah Perjalanan ke Barat. Versi Nippon TV 1978

Meskipun kisah Perjalanan ke Barat berasal dari Cina, justru Jepanglah yang pertama kali membuat serial televisinya. Film produksi Nippon TV ini pertama kali ditayangkan pada tahun 1978 dan memiliki total 52 episode yang terbagi ke dua season.

Serial ini kemudian menjadi populer secara internasional setelah di-dubbing dan ditayangkan oleh BBC di Inggris pada tahun 1979 dan oleh ABC di Australia pada tahun 1980 dengan judul Monkey. Kepopulerannya di Inggris dan Australia bahkan melebihi kepopulerannya di negeri asalnya, Jepang. Di Indonesia, serial ini pernah ditayangkan di SCTV pada tahun 1996.

Salah satu keunikan versi ini, selain memadukan banyak unsur komedi, adalah juga karakter Sanzo (Samcong) dan Hotoke (Buddha Gautama/Sakyamuni) yang diperankan oleh perempuan, manakala Kannon (Kwan Im) diperankan oleh laki-laki. Pemeran: Natsume Masako — Sanzo Sakai Masaaki — Son Goku Nishida Toshiyuki dan Hidari Tonpei — Cho Hakkai Kishibe Shiro — Sha Gojyo Versi CCTV 1986/2000

Serial televisi kedua diproduksi di Cina oleh CCTV dan pertama kali ditayangkan pada tahun 1986 sepanjang 25 episode. Bagi pecinta kisah Perjalanan ke Barat, versi klasik ini sering disebut versi terbaik, selain karena ceritanya yang paling mendekati kisah aslinya, tanpa penambahan cerita, juga karena akting Liu Xiao Ling Tong sebagai Sun Wukong (Sun Gokong) yang fenomenal sehingga disebut pemeran Sun Gokong terbaik dari berbagai versi yang ada, dan juga disebut jika Sun Gokong ada dalam kenyataan, maka ia akan tampak seperti yang apa ada di serial ini. Di Cina, serial ini pernah mencapai rating hingga 89% dan sering disiarkan ulang.

Season ke-2 serial ini baru diproduksi dan ditayangkan CCTV pada tahun 2000 dengan menggunakan aktor yang sama, kecuali Zhu Bajie (Cu Patkay) dan Sha Wujing yang aktornya diganti. Season ke-2 yang sepanjang 16 episode ini hampir seluruhnya berisi flashback perjalanan Tong Samcong, menceritakan kisah-kisah yang belum terceritakan pada season pertama.

Di Indonesia, season 1 serial ini pernah ditayangkan di Anteve pada tahun 1995, manakala season 2 ditayangkankan oleh SCTV pada tahun 2002. Pemeran: Wang Yue, Xu Shaohua, dan Chi Chongrui — Tang Sanzang Liu Xiao Ling Tong — Sun Wukong Ma Dehua dan Chui Jingfu — Zhu Bajie Yan Huaili dan Liu Dagang — Sha Wujing

Versi TVB 1996/1998

Versi selanjutnya diproduksi di Hongkong oleh TVB dan ditayangkan pada tahun 1996. Versi sepanjang 30 episode ini sangat populer di Hongkong, hingga gestur Sun Gokong yang menunjukkan jari telunjuk ditiru banyak kaum muda dan anak-anak di Hongkong saat itu. Season 2 serial ini kemudian dilanjutkan pada tahun 1998 sepanjang 42 episode dengan cerita yang lebih diimprovisasi. Pada season 2, peran Dicky Cheung sebagai Sun Gokong digantikan oleh Benny Chan karena terdapat permasalahan honor. Peran Benny Chan ini sempat dikritik karena tidak sebagus Dicky Cheung.

Secara keseluruhan, serial ini dikenal karena improvisasi ceritanya yang menjadikannya lebih menarik, serta paduan unsur komedi, silat, drama, serta unsur moral atau keagamaannya. Berbeda dengan kisah aslinya di mana hampir semua siluman dibunuh atau diberantas, dalam serial ini, ceritanya diubah sehingga banyak siluman yang kemudian menjadi baik dan mengikuti ajaran Buddha.

Di Indonesia, serial versi ini merupakan serial yang paling dikenal. Serial ini ditayangkan di Indosiar pada tahun 1997 dan telah berkali-kali ditayangkan ulang. Serial ini juga pernah ditayangkan ulang oleh TV7.

Pemeran: Kwong Wa — Tong Samcong Dicky Cheung dan Benny Chan — Sun Gokong Wayne Lai — Xu Patkay Evergreen Mak — Sha Wujing Versi TVB 2002

Dicky Cheung kembali berperan sebagai Sun Gokong di versi baru serial Perjalanan ke Barat. Versi tahun 2002 ini merupakan hasil kerja sama Hong Kong dan Taiwan, sehingga selain terdapat artis Hong Kong, terdapat juga artis dari Taiwan ikut berperan di dalamnya. Meskipun masih berdasarkan kisah Perjalanan ke Barat, terdapat banyak sekali perubahan serta penambahan cerita dalam serial ini, seperti alur cerita yang berubah hingga menceritakan Sun Gokong yang jatuh cinta, juga Wujing yang memiliki ketertarikan dengan barang-barang antik. Serial sepanjang 40 episode ini disiarkan pertama kali oleh TVB. Mirip dengan versi sebelumnya, serial versi ini banyak memasukkan unsur komedi. Serial ini juga pernah ditayangkan di Indonesia.

Pemeran: Edmond Leung — Tong Samcong Dicky Cheung — Sun Gokong Eric Kot — Cu Patkay Sam Lee — Sha Wujing

Versi Fuji TV 2006

Versi ini merupakan versi Jepang yang kedua setelah versi tahun 1978. Serial produksi Fuji TV pada 2006 ini termasuk pendek karena hanya sepanjang 11 episode. Serial ini pernah mencapai rating hingga 30%. Keunikan versi ini adalah banyaknya unsur komedi di dalamnya. Sama seperti serial versi 1978, tokoh Sanzo (Samcong) diperankan oleh perempuan. Aktor Son Goku tahun 1978, Sakai Masaaki, juga sempat hadir dalam salah satu episode di serial ini. Sebagai kelanjutan serial, versi film bioskopnnya dibuat dan dirilis setahun kemudian.

Versi ini mungkin merupakan satu-satunya versi yang tidak pernah ditayangkan di televisi Indonesia. Pemeran: Fukatsu Eri — Sanzo Katori Shingo — Son Goku Atsushi Ito — Cho Hakkai Uchimura Teruyoshi — Sha Gojyo Versi Zhejiang TV 2010

Versi tahun 2010 ditayangkan pertama kali oleh TV Satelit Zhejiang di Cina. Serial sepanjang 52 episode ini dikenal karena banyak menggunakan efek komputer. Serial ini juga berhasil memadukan unsur drama dan silat ke dalam ceritanya. Versi ini ditayangkan di Indonesia oleh Indosiar.

Pemeran: Victor Chen — Tang Sanzang Fei Zhenxiang — Sun Wukong Xie Ning — Zhu Bajie Mou Fengbin — Sha Wujing

Versi Zhang Jizong alias Versi CCTV 2011

Tak lebih dari satu tahun, Cina memproduksi lagi serial Perjalanan ke Barat. Versi 2011 ini sering disebut versi Zhang Jizhong, nama sutradaranya. Versi ini disiarkan pertama kali oleh CCTV. Berbeda dengan versi lainnya, serial versi ini menceritakan kisah Perjalanan ke Barat yang sebenarnya, tanpa banyak perubahan cerita, seperti halnya versi tahun 1986. Bahkan lagu penutup serial ini menggunakan lagu yang sama dengan lagu penutup serial tahun 1986. Mirip versi 2010, versi ini dikenal banyak menggunakan efek komputer.

Di Indonesia, versi ini ditayangkan oleh Indosiar. Pemeran: Nie Yuan — Tang Sanzang Wu Yue — Sun Wukong Zang Jinsheng — Zhu Bajie Elvis Tsui — Sha Wujing Keterangan: Tulisan ini juga ku-post di situs kaskus.us

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun