Mohon tunggu...
Erico Pieter
Erico Pieter Mohon Tunggu... -

Saya adalah saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

9 Versi Foto Resmi Presiden SBY

19 April 2011   13:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:38 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_103468" align="aligncenter" width="589" caption="Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono"][/caption]

Berawal dari ketertarikan saya terhadap foto resmi presiden dan wakil presiden yang sering dipajang, saya memperhatikan terdapat banyak versi foto resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak ia terpilih sebagai presiden pada tahun 2004, baik versi resmi dari Sekretariat Negara, maupun versi tak jelas entah edit-an atau copy-an dari mana. Dan setelah kuhitung, ternyata dengan sangat kebetulan, terdapat 9 (sembilan) versi foto resmi yang umum dipajang itu. Ya, 9, angka favorit Pak SBY berdasarkan bukunya Pak Wisnu Nugroho. Inilah kesembilan versi itu, ada foto yang aku beli dan pindai sendiri, ada pula yang kuunduh dari mbah Google:

Ini versi yang pertama kali muncul tahun 2004, bahkan sudah dijual bebas sebelum Pak SBY dilantik menjadi presiden. Foto ini berasal foto Pak SBY untuk surat suara Pilpres 2004, yang latar belakangnya di-edit.

Versi kedua ini merupakan versi resmi Sekretariat Negara. Dibandingkan versi pertama yang tampak tersenyum (mungkin untuk menarik perhatian pemilih), versi resmi ini nampak wajah SBY yang serius, mungkin untuk menampakkan wibawa seorang presiden.

Versi ini juga merupakan versi resmi Sekretariat Negara. Versi yang keren menurutku karena memperlihatkan Presiden SBY mengenakan bintang-bintang kehormatan. Berbeda dengan versi lainnya, versi ini tidak disebar luas, dan hanya dipajang di Istana atau di Gedung DPRD di daerah. Saya mencari versi ini di mana-mana tak ada yang jual. Jika ada yang memiliki informasi di mana bisa mendapatkannya, saya harap bisa menginformasikannya kepada saya.

13032169551303450113
13032169551303450113
Versi ini sekilas mirip versi kedua di atas. Namun jika diperhatikan dengan saksama, terdapat perbedaan posisi wajah Presiden SBY dengan posisi Bintang RI yang dikenakannya. Tidak jelas apakah ini versi resmi Setneg juga atau bukan, karena di fotonya terdapat tulisan "Copyright 2004: Setpres RI", namun jarang sekali kulihat foto versi ini terpajang.

1303217229822736900
1303217229822736900
Ini versi foto resmi Presiden SBY untuk periode 2009-2014 yang pertama kali muncul. Menampakkan wajah SBY yang tersenyum namun nampak gemukan. Dan bagi yang jeli, tahi lalat di dahi Pak SBY menghilang.

Ini versi yang kedua kali muncul untuk tahun 2009. Ini versi yang paling tidak jelas, dan paling buruk menurutku. Entah edit-an dari mana. Ekspresi wajah SBY pun nampak tidak jelas ekspresi apa yang ditunjukkan, bahkan menampakkan mulut terbuka sedikit.

Inilah versi resmi dari Setneg untuk periode 2009-2014. Jika diperbandingkan dengan versi resmi 2004, nampak sekali wajah SBY yang nampak makin tua dan makin gemuk.

Ini juga versi resmi dari Setneg, yang memperlihatkan Presiden mengenakan bintang kebesarannya. Bintang yang dikenakan lebih banyak dibangkan versi terdahulu, nampak sangat keren menurutku. Sama seperti versi terdahulu, versi ini juga tidak disebar luas, dan hanya dipajang di Istana. Sama seperti versi terdahulu juga, kucari-cari versi ini di mana-mana juga tak ada yang jual. Jadi, jika ada yang memiliki informasi di mana bisa mendapatkannya, saya harap bisa menginformasikannya pula kepada saya.

13032187641772999409
13032187641772999409
Versi terakhir ini adalah versi Pak Presiden berfoto bersama istri. Versi ini kudapatkan saat mengikuti Wisata Istana, beberapa bulan sebelum Pemilu 2009. Foto versi ini dibagikan gratis kepada setiap pengunjung pada saat itu. Mungkin salah satu tujuannya untuk kampanye. Di luar, saya tidak melihat versi ini dijual bebas.

Itulah kesembilan foto resmi Bapak Presiden kita tercinta. Sedikit tambahan, dalam beberapa versi terdapat kesalahan penulisan singkatan gelar Doktor yang disandang Pak SBY. Singkatan gelar Doktor yang benar adalah "Dr.", namun terdapat beberapa versi menulisnya dengan "DR.".

Terima kasih atas kesediaannya membaca tulisan ini. Mohon maaf jika terdapat hal-hal yang tidak berkenan.

Tulisan ini ku-post juga di forum Kaskus: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8057612

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun