Amel duduk memikirkan dirinya. Apakah kehidupannya akan menjadi lebih baik jika siapapun presidennya? Atau apakah orang-orang ini berpikir begitu? Jika saya berunjuk rasa dan capres yang saya dukung ini menang hidup saya pasti akan lebih baik.
Ah Amel menggeleng lagi. Ia sih masih yakin, tidak ada pemimpin yang bisa mengubah nasib ekonomi setiap individu rakyat kecuali mereka sendiri yang berusaha mengubahnya.
Amel berdiri. Melangkah gontai ke luar. Menjauh dari peristiwa dan kembali nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H