Jaringan 3 (Tri) Indonesia: Membangkitkan Optimisme, Mewujudkan Kesejahteraan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

                                                                                                             

"Jaringan telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam membangun peradaban umat manusia. Hal ini dapat kita saksikan dalam perjalanan memujudkan kemerdekaan bangsa ini tahun 1945"

Tidak bisa dibayangkan, jika informasi kekalahan Jepang terhadap sekutu pada waktu itu tidak segera sampai ke telinga para pejuang kemerdekaan bangsa ini. Bisa jadi, pada tanggal 17 Agustus 1945 kita belum bisa memproklamirkan kemerdekaan, dan penjajahan di atas bumi pertiwi ini pun masih akan terus berlangsung.

Jika kita membaca lagi sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa ini, disitu kita bisa melihat dengan jelas bahwa untuk mendistribusikan informasi dari satu tempat ke tempat lainnya bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Saat Sutan Syahrir mendapatkan kabar berita kekalahan Jepang lewat siaran radio luar negeri pada tanggal 10 Agustus 1945, ia pun dengan susah payah mencari cara untuk bisa mendistribusikan informasi tersebut kepada para pejuang pro kemerdekaan.

Pun demikian, saat proklamasi kemerdekaan bangsa ini dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, informasinya pun tidak serta merta langsung tersebar ke seluruh pelosok negeri. Butuh waktu berhari-hari hingga pada akhirnya semua rakyat di negeri ini baru mengetahui bahwa bangsa ini telah merdeka, bebas dari segala bentuk penindasan para penjajah.

Berkaca dari peristiwa penting yang dialami oleh bangsa ini pada masa silam, disitu kita bisa melihat betapa pentingnya ketersediaan media komunikasi yang dapat menyalurkan informasi ke berbagai pihak. Dengan adanya hal tersebut, kita akhirnya bisa mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa ini yang telah didamba-dambakan sejak beratus-ratus tahun lamanya. Dengan kata lain, hal itu bisa menjadi media pemersatu bangsa.

Jaringan 3 Indonesia dan Kemudahan yang Diberikan

Setelah beberapa dekade berlalu, tentu saja kondisi sudah mulai berubah. Jika dahulu kala media komunikasi yang tersedia sangat terbatas, maka hari ini sudah ada beraneka macam bentuknya. Diantaranya, seperti yang disediakan oleh 3 (Tri) yang merupakan salah satu penyedia layanan telekomunikasi selular terkemuka di Indonesia yang terkenal dengan tag linenya #KalahkanJarak. Jaringan 3(Tri) yang dikelola oleh PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) (bagian dari Hutchison Asia Telecom Group) mengoperasikan jaringan nasional berlisensi 2G, 3G/WCDMA, 4G LTE GSM dan yang terbaru adalah jaringan 4,5G.                                                                                                    

Melansir data yang dicantumkan pada website www.tri.co.id menyebutkan bahwa Teknologi 4G LTE yang dimiliki oleh 3(Tri) sendiri telah hadir di 7.900 desa dan kelurahan. Selain itu, jaringan baru 3 (Tri) 4.5G yang juga dimiliki oleh perusahaan ini sudah mencakup 7.400 desa dan kelurahan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Lombok, serta serta didukung oleh fiber optic yang membentang sepanjang 16.000 Km.

Dengan luasnya cakupan dan jangkauan dari jaringan baru 3(Tri) ini, maka Jika hari ini seseorang yang berada di Papua ingin berbagi informasi dengan orang lain yang ada di Aceh, Jawa, Kalimantan, Sumatera atau Sulawesi maka itu bisa dilakukan dengan sangat mudah. Informasi tersebut akan tersebar dengan cepat dan tepat. Bukan saja dalam bentuk teks ataupun suara, namun gambar dan vidio pun sudah bisa didistribusikan dengan gampang.

Pertanyaanya kemudian, manfaat apa yang bisa kita dapatkan dari hadirnya jaringan baru 3(Tri) yang luar biasa ini?

"Jika kita bisa berandai-andai, kalau saja jaringan 3(Tri) ini hadir sejak dahulu kala, mungkin saja proklamasi kemerdekaan bangsa ini akan lebih cepat dikumandangkan"

Tentu saja saat ini kita tidak lagi bicara pada aspek perjuangan merebut kemerdekaan bangsa dari tangan penjajah. Akan tetapi, kita lebih fokus pada aspek mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kenapa? Karena hal inilah yang bisa menjadikan bangsa kita menjadi tetap merdeka dan bebas dari rongrongan pihak manapun.

Berita baiknya, saat ini kita sangat bisa melakukan hal tersebut. Jaringan baru 3(Tri) yang hadir membentang dari sabang sampai merauke memberikan kita harapan dan peluang untuk bisa mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada di semua pelosok negeri.

Untuk pemberdayaan UMKM misalnya. Seperti diketahui, berdasarkan data yang dirilis oleh Kemenkop UKM bahwa per bulan mei 2020 sudah ada 8 juta UMKM yang telah Go-Digital. Dalam proyeksinya, dengan melihat realitas hari ini maka pada akhir tahun nanti ditargetkan akan menggenapkan jumlah UMKM yang Go-Digital menjadi 10 juta. Akan tetapi, jumlah ini bisa saja bertambah mengingat keberadaan jaringan baru 3(TRI) yang saat ini terus merambah di semua pelosok negeri.

Selain itu, jaringan baru 3(Tri) juga bisa memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran online yang saat ini tengah menjadi tren baru dalam dunia pendidikan. Dalam hal ini, dengan hadirnya jaringan baru 3(Tri) ini tentu bisa memudahkan siapa saja dan dimana pun ia berada untuk bisa mengenyam pendidikan. Dengan demikian maka pemerataan pendidikan di seluruh pelososk negeri bisa segera terwujud.

Dalam hal lain, dengan kemudahan yang dihadirkan oleh jaringan baru 3(Tri) tentu kita bisa dengan mudah mengakses segala macam bentuk informasi lewat jaringan internet yang bisa terkoneksi dengan mudah. Dengan demikian, maka literasi digital bisa lebih cepat diwujudkan dari sebelumnya.

Jaringan 3 Indonesia dan Terobosan Baru yang Harus Diwujudkan

"Jaringan 3(Tri) sudah sepatutnya berbeda dari yang lain. Ia harus bisa menjadi salah satu jaringan telekomunikasi yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia"

Tidak diragukan lagi, hadirnya jaringan baru 3(Tri) dengan teknologi 4,5G yang diusungnya telah memberikan dampak positif bagi bangsa ini. Dengan kecepatan akses jaringan yang cukup mumpuni, hal ini bisa memberikan kemudahan bagi setiap orang yang menggunakannya.

Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan kemudian adalah, seperti apakah bentuk keadilan yang bisa dihadirkan oleh perusahaan operator telekomunikasi ini kepada masyarakat Indonesia? Apakah dari sisi penentuan tarif yang seragam disetiap daerah ataukah ada hal lain yang ditawarkannya?

Ternyata, kabar baiknya, sisi keadilan yang dihadirkan oleh jaringan 3(Tri) ini ada pada produk dan layanan. Pendekatan yang diberikan cukup berbeda, yakni dengan menawarkan produk layanan data yang unlimited, atau produk AlwaysOn tanpa ada batasan kuota atau syarat penggunaan waktu kuota, seperti kuota data khusus malam atau sejenisnya.

Jaringan 3(Tri) juga fokus pada "customer experience management". Artinya, layanan yang diberikan disesuaikan dengan karakteristik penggunanya. Misalnya, jika pengguna adalah seorang gamer, maka dipastikan koneksinya bisa mensuport ia untuk memainkan game. Jika pelanggan membutuhkan streaming, maka kualitasnya akan dijaga agar tetap stabil agar tidak ada buffering. Pun demikian, kalau konsumen berasal dari kalangan milenial, maka 3(Tri) juga menyediakan layanan khusus untuk kaum milenial. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya layanan yang khusus diluncurkan untuk menjawab kebutuhan generasi-Z ini.

Selaian itu, jaringan 3(Tri) juga terus fokus pada upaya untuk menghadirkan layanan berkualitas di seantero negeri ini tanpa membeda-bedakan antara wilayah barat dan timur. Hal ini terlihat dari rencana pencanangan jaringan 5G yang akan diwujudkan dalam waktu dekat ini dengan cakupan wilayah yang lebih luas.

Terlepas dari itu semua, tentu saja masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh jaringan 3(Tri). Tidak mudah tentunya untuk bisa mewujudkannya. Akan tetapi, jika hal tersebut dilakukan secara serius dan tetap mengedepankan kepuasan pelanggan atau konsumen tanpa mengutamakan keuntungan semata, maka semua itu bisa dicapai. Dengan demikian, maka bukan tidak mungkin jaringan operator telekomunikasi 3(Tri) akan menjadi yang terbaik di negeri ini.