Namanya Haerul. Saat saya menonton wawancaranya dengan reporter TV O*E, dia menjelaskan bahwa dirinya hanya seorang montir atau tukang reparasi mobil dan motor yang ada di daerah Pinrang, Sulawesi Selatan.
Dia juga sama sekali tidak punya latar belakang pendidikan di bidang teknik ataupun penerbangan. Pasalnya, dia hanya bersekolah sampai kelas 3 SD. Kemudian berhenti dan tidak pernah melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan apa pun.
Mencengangkan memang. Dengan kondisi yang serba keterbatasan ia bisa membuat pesawat terbang hanya menggunakan mesin motor Ninja bekas yang ia beli dengan harga murah.Â
Perlengkapan yang ia gunakan pun banyak bersumber dari barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Ia merakitnya dengan penuh ketekunan sambil memperlajari beberapa tutorial dari Youtube sampai akhirnya membuahkan hasil yang manis.
Sudah sejak kecil Haerul memimpikan untuk naik pesawat terbang. Bertahun tahun lamanya ia menyimpan mimpi itu. Mimpi yang terus menggerakkan imajinasi dan ide gilanya untuk terus berproses dengan penuh keyakinan.Â
Sampai pada akhirnya, tanggal 15 januari 2020 lalu ia bisa mewujudkan mimpinya itu dengan menaiki pesawat terbang yang berhasil ia buat dengan tangannya sendiri.
Saya membayangkan, betapa sulitnya hari-hari yang dilalui oleh Haerul. Bagaimana tidak, dalam penuturanya bahwa ia selalu mendapatkan cemohan dan cibiran dari orang-orang yang tidak percaya dengan apa yang ia kerjakan.Â
Akan tetapi, justru hal itulah yang lebih memotivasi dirinya untuk mewujudkan mimpi yang ia telah pendam selama bertahun-tahun. Sehingg pada akhirnya ia menasbihkan dirinya sebagai orang Pinrang pertama yang berhasil membuat pesawat terbang.
Tentu apa yang telah dicapai oleh Haerul saat ini bukanlah akhir dari segalanya. Tapi ini barulah awal bagi dirinya untuk memulai pekerjaan baru sebagai pembuat pesawat terbang. Satu pekerjaan yang mungkin sulit untuk dilakukan bahkan oleh mereka yang berpendidikan.
Pada akhirnya, dari Haerul ini kita bisa belajar bahwasanya keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi. Karena pada hakikatnya, setiap mimpi yang telah kita tanamkan dengan kuat di dalam jiwa pada akhirnya akan menemukan jalanya untuk mewujud menjadi nyata.Â
Tidak perduli seperti apa kondisi dan keadaan kita. Selama usaha dan doa tidak berhenti untuk dilakukan maka pada akhirnya Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan dengan sempurn pada waktu yang tepat.