Sejak 1980 Denmark telah mengelola pertumbuhan ekonominya sama dengan level konsumsi energi. Dalam waktu tiga puluh tahun, Denmark berubah dari negara importir energi menjadi eksportir energi netto, baik ketenagalistrikan dan teknologi energi. Hal ini mulai dilakukan sejak krisis energi tahun 1970-an menghantam Denmark. Sejak saat itu, selama 30 tahun dengan dukungan dari semua sektor akhirnya Denmark maju sebagai pemimpin di dunia energy. Bahkan, 10 persen pendapatan ekspor negara itu berasal dari sektor energi.
Berkaca dari capaian Denmark, Negara kita sebetulnya bisa keluar dari persoalan ketersediaan energy. Hanya saja, kita perlu mengubah paradigmanya, sehingga diperlukan langkah untuk akselerasi. Minimal, banyak infrastruktur yang harus rombak menjadi ramah lingkungan.  Negara  seperti  Denmark  melakukannya lewat insentif, subsidi, dan investasi infrastruktur baru. Selain itu, diperlukan kepemimpinan politik yang kuat agar dapat menciptakan kondisi yang dibutuhkan untuk mengakselerasi adopsi energi hijau.
Intinya, pelajaran yang bisa dipetik dari Denmark adalah pentingnya kepemimpinan untuk mendorong akselerasi ilmu pengetahuan dan kapabilitas di seputar permasalahan. Dengan menciptakan konteks bagi kemandirian dan memanfaatkan gagasan dan kecakapan dari sektor lain, kita akan menempatkan diri di jalur yang tepat untuk mencapai kesuksesan. Sehingga, jika saatnya kita sampai pada titik di mana ketersediaan energy bisa dicapai dengan jalan kemandirian maka pemadaman listrik bergilir hanya akan tinggal kenangan.
Referensi bacaan :
Macro Wikinomic, Solution for Connected Planet; Don Tapscott & Anthony  Williams.
White Paper - The Smart Grid and the Evolution of the Independent System Operator;Â Chris Thomas, Bruce Hamilton, and Jinho Kim.
U.S. Energy Infrastructure Investment: Large-Scale Integrated Smart Grid Solutions with High Penetration of Renewable Resources, Dispersed Generation, and Customer Participation;Power Systems Engineering Research Center.
Towards A Green Economy for Canada;Â Sustainable Prosperity
Jurnal Energi Edisi 2 2016.Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral : Program Strategis EBTEKE dan Ketenagalistrikan
https://www.kompasiana.com/hilmanfajrian/smart-grid-lompatan-kuantum-era-green-economy (diakses tanggal 10 November 2017)
https://makassar.sindonews.com/pemadaman-listrik-sesulselrabar-ini-sebabnya (Diakses tanggal 10 November 2017)