Mohon tunggu...
Baitun Nadhiroh
Baitun Nadhiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Profilku

tetaplah jadi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Opini Publik terhadap Kehadiran Kecerdasan Buatan di Dunia Industri

24 Desember 2020   18:53 Diperbarui: 24 Desember 2020   19:46 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Grafik Sentimen (dokpri)

Melalui tweet TosinOlugbenga yang di retweet sebanyak 3.003 dan likes sebanyak 5.598 ini secara garis besar menunjukkan komentar positif karena merekomendasikan beberapa fokus pelajaran untuk dimasukkan kedalam kurikulum baru sebagai tindakan preventif dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin ketat persaingannya.

Gambar 3. Tweet dengan Retweet Terbanyak (dokpri)
Gambar 3. Tweet dengan Retweet Terbanyak (dokpri)

Bagaimanapun juga komputer serta teknologi kecerdasan buatan akan selalu berjalan beriringan sejalan dengan perkembangan waktu yang semakin maju yang seakan menuntut manusia untuk bekerja secara cepat dan tepat. Kecanggihan komputer tidak perlu diragukan lagi dalam hal penalaran logika serta perhitungan sistematis sehingga tak heran jika komputer menguasai percaturan duniawi.

Memang komputer bisa melakukan apa saja yang dilakukan oleh manusia namun tidakkah kita berfikir apakah komputer dapat merasakan cinta ? mungkinkah komputer dapat berteriak dengan reflek jika terjadi sesuatu yang aneh? Apakah komputer dapat merasakan takut? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut tentunya bergantung pada perkembangan teknologi melalui riset yang dilakukan oleh para ahli khususnya bidang kecerdasan buatan.

Dari sinilah yang harus kita sadari bahwa manusia lebih hebat daripada robot ataupun kecerdasan buatan lainnya karena manusia dibekali akal dan fikiran yang begitu istimewah. Otak manusia merupakan bagian terpenting dari tubuh manusia seperti prosessor yang merupakan bagian terpenting dari CPU. Secanggih-canggihnya otak komputer yakinlah tidak akan bisa menyamai kecanggihan otak manusia dan itu sudah tersirat dalam Al-Quran surat Thaahaa:98 dan surat At-Thalaq:12.

Manusia dapat menyelesaikan segala permasalahanya didasarkan dari pengalaman serta pengetahuan yang dimilikinya sedangkan kecerdasan buatan terbatas kemampuannya karena didasarkan dari kode program yang tertanam dan tentunya tidak bisa mengatasi problem solving pada dirinya sendiri.

Sebenarnya kecerdasan buatan itu tidak buruk dan juga baik semuanya tergantung bagaimana cara menggunakannya dan tingkat keperluannya, jika kita bijak dalam penggunaannya tentu tidak ada pihak yang merasa di diskriminasi akan kehadirannya.

Kecerdasan buatan bukanlah segalanya lambat laun suatu produk akan mengalami kegagalan fungsi yang mana membutuhkan kecerdasan dari manusia untuk memperbaikinya oleh karena itu tidak semua lapangan pekerjaan dapat digantikan oleh produk kecerdasan buatan.

Oleh sebab itu manusia harus berusaha lebih dalam menggali segala potensi yang ada dalam diri serta mengembangkannya menjadi suatu yang luar biasa sehingga mampu bersaing dan bersinergi dalam perubahan pola industri.

Dalam menghadapi perubahan era industri 4.0 yang serba digitalisasi semua komponen yang terlibat harus bisa berkolaborasi dengan baik agar tidak menimbulkan diskriminasi terhadap suatu kelompok tertentu.

Tentunya untuk mendorong Indonesia mampu bersaing dengan negara maju yang telah lebih dulu menerapkan indusri 4.0. Dan para tenaga kerja harus meningkatkan kompetensi diri sesuai dengan bidang keahlian tidak berhenti sampai disini para tenaga kerja juga harus lebih kreatif serta inovatif dalam mencari solusi dari permasalahan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun