Mohon tunggu...
Baitun Nadhiroh
Baitun Nadhiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Profilku

tetaplah jadi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Opini Publik terhadap Kehadiran Kecerdasan Buatan di Dunia Industri

24 Desember 2020   18:53 Diperbarui: 24 Desember 2020   19:46 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Tweet dengan Retweet Terbanyak (dokpri)

Kemajuan kecerdasan buatan memberikan dampak yang cukup signifikan seperti adanya beberapa sektor pekerjaan yang tergantikan oleh mesin. Berdasarkan kutipan dari video dan artikel di situs Wall Street Journal (WJS) luaran edisi 1 Desember 2017 ini menunjukkan bahwa penggunaan mesin yang bisa menggantikan peran manusia hanya terjadi di dunia industri.

Semua sektor industri memungkinkan penggunaan mesin dari yang sederhana hinggga yang canggih dalam mendukung proses bisnisnya yang mana dapat mengganti pekerjaan yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia.

Perkembangan teknologi informasi tidak berhenti sampai titik itu aja melainkan terus mengembangkan AI ke Machine Learning (ML) serta Deep Learning (DL). Pada intinya, semua aktivitas yang selama ini memanfaatkan tenaga manusia secara manual menggunakan tangan dengan bantuan mesin aktivitas tersebut dipelajari lalu dikembangkan dan direplikasi dengan ML dan DL.

Peralatan – peralatan yang dibuat bisa menggantikan manusia dalam benaman piranti lunak cerdas. Salah satu contoh terkini , urusan parkir mobil kini sudah bisa dijalankan dengan bantuan sebuah speaker pintar.

Para tenaga kerja kini mulai panik akan kehadiran AI, mengapa demikian ? contoh sederhanyanya pabrik biscuit yang dahulu memakai tenaga manusia dalam hal mengemas, kini tentunya memakai tenaga mesin dengan alasan efektifitas waktu.

Dengan demikian mata pencaharian manusia yang selama ini digeluti berkurang sehingga berdampak pada menurunnya sumber penghasilan yang didapat. Tetapi, memang bisa saja manusia beralih ke pekerjaan lainnya namun sayangnya pekerjaan pengganti tersebut belum tentu sepadan dengan pekerjaan sebelumnya.

Yang kini menjadi perbincangan adalah dimana peran manusia pada masa mendatang ? lalu apakah teknologi dan mesin benar-benar akan  menggantikan pekerjaan manusia? sejumlah kehawatiranpun muncul mengenai kehadiran teknologi yang memungkinkan menggantikan peran manusia terlebih dalam urusan profesi pekerjaan.

Berdasarkan data dari DEA ( Drone Emprit Academic Open Data ) mengenai topik ini dengan rentang waktu mulai dari 1 Januari 2019 hingga 18 Desember 2020 menunjukkan bahwa topik ini sedang hangat dibicarakan dengan total mentions sebanyak 808,586 ribu melalui media twitter.

Gambar 1. Grafik Total Mentions (dokpri)
Gambar 1. Grafik Total Mentions (dokpri)

Dari 808,586 ribu mention cenderung respon positif lebih mendominasi sebanyak 362,013 ribu lalu 295,728 ribu mention netral dan 149,136 ribu dengan mention negatif. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung menerima akan kehadiran AI karena mau tidak mau harus bersiap menyambut era revolusi industri 4.0 . Namun juga masih banyak orang yang merasa resah akan kehadiran AI yang digadang akan menggantikan peran manusia.

Gambar 2. Grafik Sentimen (dokpri)
Gambar 2. Grafik Sentimen (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun