Assalamualaikum wr. wb
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang aliran parenialisme dalam filsafat pendidikan dan tokoh -- tokoh yang terlibat didalamnya.
Apa sih aliran parenialisme itu? Parenialisme berasal dari kata parenial yang dapat diartikan abadi, kekal atau tiada akhir. Dan kata isme yang berarti aliran atau ilmu. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa parenialisme merupakan suatu aliran dalam filsafat pendidikan yang berpandangan bahwa segala sesuatu harus berpegang pada nilai -- nilai, prinsip -- prinsip dan norma -- norma yang abadi.
Aliran parenialisme ini dicetuskan sejak abad ke -- 20. Dan melatarbelakangi dicetuskannya aliran ini yaitu karena adanya pertentangan terhadap aliran progresivisme, dimana aliran progresivisme menekankan pada perubahan dan sesuatu yang baru. Di sisi lain  aliran parenialisme ini juga memandang bahwa keadaan dunia saat ini banyak menimbulkan krisis dalam banyak bidang, misalnya  ketidakpastian dan  kekacauan, terutama dalam segi moral dan intelektual.
Dalam dunia pendidikan, aliran parenialisme ini berpandangan bahwa melalui pendidikan dapat menjadi jalan kembali atau proses pengembalian keadaan manusia pada keadaan pada masa lampau yang dianggap sebagai keadaan yang ideal.
Dan penerapan aliran parenialisme dalam pendidikan, antara lain dengan memberikan pengetahuan tentang nilai -- nilai, prinsip -- prinsip dan norma -- norma yang abadi dan absolut yang terdapat dalam kebudayaan tersebut.
Aliran ini memiliki persamaan dengan aliran esensialisme, namun letak perbedaanya yaitu, jika aliran esensialisme itu pendidikan harus didasarkan pada nilai -- nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban manusia, sedangkan parenialisme memandang bahwa pendidikan sebagai jalan kembali kepada keadaan masa lampau.
Dalam aliran parenialisme ini terdapat tokoh -- tokoh yang sangat berpengaruh, yaitu Robert Maynard Hutchins dan Mortimer Jerome Adler.
Robert Maynard Hutchins. Merupakan filsuf pendidikan yang berasal dari Amerika. Ia lahir pada tanggal 17 Januari 1899 di Amerika. Beliau berpendapat bahwa tujuan pendidikan yakni untuk mengembangkan pemikiran, dan ia juga berpandangan bahwa pendidikan yang ideal yaitu pendidikan yang mengembangkan daya intelektualnya.
Mortimer Jerome Adler. Merupakan seorang filsuf yang berasal dari Amerika Serikat. Ia lahir pada tanggal 28 Desember 1902 di Amerika. Beliau menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang rasional yang memiliki kemampuan intelektual dan dapat melakukan tindakan -- tindakan seni seperti, membaca, menulis, mendengar, berbicara serta berpikir.
Cukup sekian, semoga bermanfaat.
 Wassalamualaikum wr. wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H