Sambal daun-daun yang menjadi ciri khas keacehan dari Gampong Nusa juga wajib kau cicipi manakala singgah ke sini suatu saat nanti. Rasanya memag tidak selezat pizza tetapi manfaatnya bisa kau coba rasa suatu tua nanti. Daun-daun yang dicincang ini bukan sembarang dedaunan liar saja, tetapi daun-daun yang khasiatnya sangat bagus untuk kesehatan kita. Salah satunya adalah Daun Temurui yang terkenal.
Bisa dibayangkan. Sambil duduk menghadap ke sawah, dengan gunung gagah perkasa, cicit burung yang syahdu, adalah waktu yang semena-mena untuk menikmati hidangan ala kampung halaman. Menu lain? Cobalah lihat pada gambar ini, ada telur bebek diasinkan dengan hati-hati kalau makan bagi kau dengan tensi darah cepat naik.
Kita tinggalkan pepes ikan dan ayam bakar. Timphan juga menjadi menu yang dinanti oleh banyak wisatawan apalagi sambil disantap dalam panas rasa. Keripik pisang yang baru ditiriskan menjadi cemilan berharga di bawah tenda. Demikian juga kue kering berbentuk mawar yang renyahnya bisa bikin tawa.
Gampong Nusa tak lain desa dengan devisi ‘negara’ yang tak sedikit. Mereka bertumbuh kian pesat dengan tekstur keren berdasarkan pengalaman dan pelajaran penting dari desa lain yang lebih dahulu berkembang.
Warga Gampong Nusa mengembangkan kerajinan tangan yang menjadi buah tangan bagi mereka yang sedang menikmati alam, pengununan, cicit burung, maupun air mengalir dari desa wisata ini. Kerajinan tangan ini berupa tas jinjing, kotak tisu, wadah sayur, maupun lain-lain yang dibuat dari bahan alam seperti anyaman bambu.
Gampong Nusa sebuah cita rasa desa di pedalaman yang kreatif, unik dan inovatif. Kapan waktu, bolehlah main ke sini, tak saja soal nostalgia penuh duka usai tsunami, melainkan juga aroma desa yang dijaga sekental mungkin agar generasi tidak lupa dijamah era modern dengan teknologi tinggi.
Wisata Gampong Nusa