Ada alasan kenapa debitur dikejar oleh jasa pengumpulang utang, lebih dikenal dengan sebutan debt collector. Yang kita tahu bahwa mereka tidak melunasi utang secara perjanjian. Lebih parah dari itu, harta benda yang dikreditkan atau dijadikan angunan akan disita dengan paksa atau secara damai. Inilah yang saya takutkan.
Kredit motor atau mobil memang sangat menggiurkan. Iming-iming dari kreditur dengan bonus atau uang muka yang tidak besar menjadi alasan untuk mengambil kredit. Siapa yang nggak tergiur dengan ambil sepeda motor 'cuma' keluar uang muka Rp1 jutaan? Atau siapa yang nggak mau kendarai mobil dengan bayar dimuka 'hanya' Rp20 jutaan saja?
Saya pun mau!
Tapi, tidak semudah itu untuk melunasinya.
Ada tenggat waktu yang harus diperhatikan. Pada tanggal yang dibulatkan warna merah di kalender, kita harus melunasi sejumlah uang sesuai 'kontrak' yang telah disepakati. Sehari saja terlambat, kita akan kena finalti dengan sejumlah denda.
Sebulan tidak melunasi, kreditur masih bersedia menunggu, mungkin akan dilunasi di bulan berikutnya. Dua bulan tidak melunasi, siap-siap 'surat cinta' dari kreditur akan diterima. Tiga bulan tidak dilunasi, orang yang ditunjuk sebagai jasa pengumpulan utang akan mendatangi rumah debitur, dikejar sampai ketemu, bahkan rela menunggu berhari-hari di depan rumah untuk mendapatkan sejumlah uang beserta denda yang harus dilunasi di menit itu juga. Jika tidak ada, kunci kendaraan yang dikreditkan wajib diserahkan!
Hidup ini tidak main-main memang, dan debitur juga tidak boleh mempermainkan perasaan kreditur yang terlanjur baik hati. Ada cara agar kreditur menawarkan kamu barang lain, apakah kendaraan maupun perabotan jika memenuhi syarat seperti yang pernah saya lakukan di tahun 2014.
Inilah sepenggal cerita itu...
Waktu itu saya menjadi debitur - karena kebutuhan kendaraan untuk bekerja. Cara praktis adalah melakukan kredit sepeda motor. Saya tidak memedulikan harga sepeda motor ini jika dibeli secara tunai. Saya belum ada tabungan segitu banyaknya!
Di tabungan saya cuma ada uang Rp5 jutaan lebih. Tidak mungkin saya menarik semua mengingat kebutuhan harian pastilah ada. Datanglah saya ke kreditur terkenal dengan warna kuning hitam di logonya. Â
Saya disambut dengan senang hati oleh sales yang bekerja hari itu.