Catatan dari saya pribadi, lagu Fake Love memang tidak bisa menjadi sebuah theme song yang melegenda karena liriknya menceritakan kisah cinta yang teramat dalam. Sejauh ini, BTS belum menemukan lagu-lagu motivasi seperti Power dari EXO atau Into the New World dari Girls' Generation yang mengubah pola pikir untuk terus maju dan meraih prestasi.
Voting lain dilakukan melalui Facebook di mana FIFA menyandingkan Waving Flag dari K'Naan dengan The Cup of Life dari Ricky Martin dan We Will Rock You dari Queen dengan Ice Ice Baby dari Vanilla Ice. Hasil vote ini menempatkan Waving Flag dan We Will Rock You sebagai theme song yang akan diputar bersama Power dan Fake Love.
Saya pikir, hasil voting di tiga media sosial ini telah menunjukkan betapa musik dan visual Korea Selatan telah menguasai dunia. Piala Dunia 2018 yang penuh drama di Rusia tidak hanya milik penggemar olahraga tetapi juga penggemar musik. Musik telah mengubah dunia. Lagu EXO dan BTS tentu saja bukan 100% ditulis dalam lirik berbahasa Inggris namun nuansa yang berbeda menjadi nilai tersendiri.
Ini adalah waktu K-Pop menguasai dunia. Tidak mudah untuk Power atau Fake Love masuk ke arena yang hanya disegari oleh pria gagah perkasa, seperti yang dielu-elukan penggemar bola. Kembali lagi, mereka yang disebut olahan plastik adalah mereka yang sebenarnya mencambuk mulut cadas dan tangan kesemutan yang terus menghujat.
Saya tidak tahu sebelum FIFA mengumumkan secara resmi kedatangan EXO atau BTS di malam penutupan Piala Dunia 2018. Saya cuma yakin, jika keduanya didatangkan maka bukan lagi trending topic dunia yang menggelora tetapi lebih daripada itu. Bisa dibayangkan bagaimana pecahnya Stadiun Luzhniki dengan teriakan pengemar kedua idola dunia ini. Saya tahu, untuk mendatangkan EXO dan BTS tidak mudah terkait jadwal padat mereka.Â
Namun, ini adalah Piala Dunia, ini adalah momentum yang membuat kedua idola lebih dikenal dunia, terlebih untuk mereka yang kurang pekerjaan selalu menyudutkan olahan plastik dibalik tampannya penyanyi Korea Selatan.
FIFA tentu saja sanggup memboyong EXO dan BTS untuk menarikan Power dan Fake Love dengan berapapun biayanya. Apakah FIFA mau menyulap stadiun penutupan Piala Dunia dengan 'konser' mahal itu? Kita tidak tahu. Tidak ada yang tidak mungkin. EXO dan BTS bisa menunda jadwal lain hanya untuk datang ke Rusia. Jika ini benar-benar terjadi, maka tak bisa dielak lagi bahwa Piala Dunia 2018 hanya milik Korea Selatan!
Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda saat ini dan malam puncak penutupan Piala Dunia 2018 akan lebih semarak lagi jika ada EXO dan BTS sambil ngemil Kacang Garuda. Kamu penasaran bagaimana hentakan Power atau Fake Love?Â
Nah, menurut kamu, cocok lagu mana untuk menjadi theme song Piala Dunia 2018?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H