Lari adalah salah satu olahraga yang paling udah dilakukan dan tidak pula membutuhkan medium yang lebih banyak. Dalam aktivitas olahraga ini hanya dibutuhkan sepatu -- untuk mengamankan kaki dari jalanan kasar -- dan lintasan yang bisa dilakukan di mana saja. Apakah itu dekat rumah, pinggir pantai, di jalan raya atau di mana-mana yang membuat kita nyaman melakukannya. Jika di kota-kota besar, telah marak sebutan Car Free Day di mana hampir seluruh warga kota akan memadati jalan di hari Minggu.
Memang, beberapa pendapat menyebut bahwa lari dapat membuat badan kurus. Maka, sebagian dari itu memilih untuk tidak melakukan olahraga lagi jika badan telah dirasa sangat porposional. Padahal, olahraga lari yang dilakukan di pagi hari adalah salah satu bagian teringan dan mudah dilakukan untuk membuang keringat. Tidak dapat dipungkiri juga olahraga lari yang dilakukan pada siang hari dengan pakaian serba lengkap; jaket tebal dan lain-lain, akan membakar kalori lebih besar sehingga mereka yang ingin menguruskan berat badan melakukan olahraga lari di siang hari.
Alodokter.com menyebut "Olahraga lari tidak hanya murah, tapi juga mudah dan bisa dilakukan kapan saja. Lari memiliki banyak manfaat bagi tubuh, seperti memperlancar aliran darah, meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Di samping itu, lari juga dapat memicu pengeluaran hormon dan enzim yang merangsang jantung dan otot bekerja lebih baik."
Tak sedikit orang melakukan olahraga lari untuk kesehatan. Olahraga lari memang tidak dapat membentuk tubuh menjadi kekar seperti mereka yang gemar fitnes. Tetapi, olahraga lari mampu menjadikan badan lebih segar daripada tidak melakukan gerak sama sekali. Saya memberi contoh edukasi tidak sengaja dari olahraga lari dalam beberapa drama Korea Selatan. Bahkan, bisa disebut sebagian besar drama negeri ginseng tersebut telah menyelipkan olahraga lari. Pemain drama yang tampan dan cantik akan berlari di dekat laut, di jalan raya, di arena olahraga dan di tempat-tempat indah lain, baik waktu pagi maupun malam hari.
Begitu pentingnya dan mudahnya dilakukan, olahraga lari menjadi kegemaran sebagian besar orang. Mereka yang sibuk masih bisa melakukan olahraga ini seminggu sekali atau bahkan di malam hari sepulang kerja. Waktu yang dibutuhkan juga tidak banyak, apakah 15 menit atau 30 menit. Saya sendiri memilih olahraga lari karena mudah dilakukan dan bisa di mana saja. Waktu sore hari menjadi pilihan untuk melakukan olahraga lari ini. Apakah sendirian atau bersama teman. Sebagian orang, termasuk teman saya, memiliki target khusus selama olahraga lari seperti harus sampai 5 km atau lebih. Saya sendiri tidak memiliki target tetapi akan berhenti jika telah lelah.
Olahraga lari yang tidak dipaksa ini menjadi kesenangan tersendiri. Saya melakukannya karena ingin selalu sehat. Meski, pada postur tubuh disebut tidak mendukung karena saya terlihat kurus. Tetapi, saya tetap berlari karena tidak merasakan efek yang lebih besar seperti makin kurus. Bahkan, saat rutin melakukan olahraga lari ini pola makan makin lebih teratur, makan lebih sering, porsi makan lebih besar dan jarang mengantuk saat beraktivitas sehari-hari. Manfaat ini saya rasakan sendiri dalam waktu yang lebih panjang.
Seorang teman lain yang memang telah menjadikan lari sebagai olahraga utama, menyebut bahwa dengan berlari pola hidup akan lebih baik. Dia membuktikan tubuhnya selalu sehat, meski tidak berbentuk sebagus mereka yang rutin gym tetapi tetap enak dilihat. Maka, tidak ada salahnya untuk memasukkan lari sebagai olahraga yang menjanjikan untuk pola hidup sehat -- kesehatan.
Olahraga lari juga sangat enjoy jika dilakukan secara bersama-sama. Di dunia terdapat pertandingan serupa untuk memperebutkan juara. Di Indonesia, olahraga lari terangkum dalam kegiatan bertema Jakarta Marathon yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir. Tahun ini Jakarta Marathon 2017 akan dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H